Jateng, Tuturpedia.com – Wakil Bupati Blora, Jawa Tengah, Tri Yuli Setyowati tegaskan program Desa Cantik hadir guna mewujudkan pembinaan statistik sektoral di tingkat Desa maupun kelurahan secara berkesinambungan dan komprehensif.
Hal tersebut, disampaikannya saat menghadiri sosialisasi pemanfaatan data sektoral untuk menunjang program pengentasan kemiskinan dalam rangka pembinaan Desa Cantik (Cinta Statistik) 2023 di Desa Tutup, Kecamatan Tunjungan, pasa selasa (17/10/2023).
Selain itu, saat ini, BPS dan Kemendagri juga tengah melakukan penilaian, dan diharapkan desa tersebut bisa meraih juara.
“Desa Cantik merupakan program percepatan nasional yang bertujuan meningkatkan kapasitas desa/kelurahan dalam mengidentifikasi kebutuhan data dan potensi yang dimiliki, salah satunya dalam rangka pengentasan kemiskinan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Mbak Etik sapaan akrab Wabub Blora ini, juga menjelaskan bahwa program Desa Cantik juga merupakan sebuah upaya quick win dari BPS untuk ikut serta dalam program penanggulangan kemiskinan di Indonesia.
Tentunya, hal tersebut bukan tanpa alasan, sebab masih tingginya persentase kemiskinan di Indonesia menjadi prioritas bagi pemerintah pusat untuk segera ditangani.
“Untuk itu saya sampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada BPS,” ungkapnya.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Kepala BPS Blora, Nurul Choiriyati mengemukakan, program pembinaan Desa Cantik dilaksanakan di kabupaten dan kota se-Indonesia.
Sementara itu, hal ini merupakan pencanangan kali kedua untuk program pembinaan Desa Cantik bagi Desa Tutup.
“Tahun lalu kami sudah mencanangkan Desa Tutup menjadi Desa Cantik tingkat Kabupaten Blora. Tahun ini, Desa Tutup termasuk 17 yang diwajibkan BPS Provinsi Jateng. Pemilihan ini bukan dari Provinsi tapi dari pusat, artinya Blora masuk ke laga berikutnya yang akan dinilai. Harapannya kita bisa mendapatkan penghargaan,” bebernya.
Dirinya, pun menambahkan bahwasa dengan terpilihnya Desa Tutup, artinya desa tersebut mengakui bahwa data itu penting untuk pembangunan desa untuk memakmurkan masyarakatnya.
“Jika kita konsen tentu akan bisa melaksanakan pendataan secara maksimal. Harapannya desa ini mempunyai data yang akurat, up to date dan bisa dipercaya,” jelasnya.
Dalam penilaian Desa Cantik ini, lanjut Nurul kembali, yang menilai tidak hanya BPS saja, tetapi Kemendagri juga akan ikut menilai.
Oleh karena itu, diharapkan semua pihak bisa ikut membantu dan menyajikan data terbaik untuk Desa Tutup ini.
“Jika bisa mendapat juara, InsyaAllah akan mendapat dana pembangunan desa. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama mengupayakan agar dapat data terbaik,” imbuhnya.***
Penulis: CR
Editor: Nurul Huda
