banner 728x250

Israel Bersiap Lakukan Serangan Darat di Jalur Gaza, Kekhawatiran Akan Meluasnya Konflik Makin Meningkat

Israel bersiap lakukan serangan darat ke Gaza. FOTO: Pexels.com/ Алесь Усцінаў
Israel bersiap lakukan serangan darat ke Gaza. FOTO: Pexels.com/ Алесь Усцінаў
banner 120x600

Tuturpedia.com – Pasukan Israel pada Minggu (15/10/2023) sudah bersiap untuk melakukan serangan darat di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.

Dikutip dari Reuters pada Minggu (15/10/2023), Israel telah bersiap untuk melakukan serangan darat di Jalur Gaza.

Israel telah bersumpah untuk memusnahkan kelompok militan Hamas yang sudah menyerang penduduk mereka delapan hari lalu dengan ditandai banyak korban yang berjatuhan dari mulai pria, wanita hingga anak-anak.

Diperkirakan sekitar 1.300 orang tewas dalam serangan tak terduga ini.

Israel menanggapi serangan tersebut dengan melakukan pengeboman paling hebat yang pernah terjadi di Gaza, saat mereka mengepung para warga dengan serangan bom dan menghancurkan sebagian besar infrastruktur di sana. 

Serangan darat Israel diperkirakan mulai terjadi pada Minggu dini hari. Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken memulai pertemuan dengan Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman di Riyadh pada pukul 07.30 (04.30 GMT). 

Pertemuan tersebut bertujuan untuk mencegah berkembangnya perang menjadi semakin besar serta membantu membebaskan para sandera. 

Pihak berwenang Gaza sendiri mengatakan bahwa sudah ada sekitar 2.300 orang tewas yang seperempatnya terdiri dari anak-anak. Selain itu, ada hampir 10.000 orang terluka. 

Pemerintah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu juga mengatakan pada kelompok militan Hizbullah yang bersebelahan dengan Israel Utara untuk tak memulai perang di front kedua. Dia mengancam akan menghancurkan Lebanon jika mereka melakukannya.

Konflik semakin memanas lantaran pada Minggu pagi, seorang pejabat senior Israel menuduh bahwa Iran telah mencoba membuka perang front kedua dengan mengerahkan senjata melalui Suriah.

Pernyataan tersebut ditulis oleh pejabat senior Israel melalui sosial media X. 

“Mereka (Iran) memang demikian,” tulis Joshua Zarka, kepala urusan strategis Kementerian Luar Negeri Israel.

Beberapa pihak seperti Iran beranggapan jika perang antara Israel dan Palestina tak segera dihentikan maka situasi akan semakin memanas dan membuat situasi menjadi tak terkendali, konsekuensinya pun akan meluas. 

Tak hanya pihak berwenang AS saja yang saling bertemu untuk membahas perang, pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran pada Sabtu di Qatar.

Pertemuan itu membahas serangan kelompok Palestina di Israel dan setuju untuk melanjutkan kerjasama keduanya untuk mencapai tujuan kelompok tersebut. 

Banyak pihak memberikan peringatan pada Israel, salah satunya adalah Presiden AS Joe Biden dan para pemimpin dunia yang memperingatkan agar tidak ada negara yang memperluas konflik.

Organisasi Internasional juga kelompok bantuan menekan Israel agar mengizinkan bantuan kemanusian masuk untuk disalurkan pada para korban. 

Pada Senin nanti, Rusia meminta Dewan Keamanan PBB untuk melakukan pemungutan suara terkait rancangan resolusi konflik Israel-Hamas yang menyerukan gencatan senjata.

Banyak pihak mengutuk kekerasan terhadap warga sipil dan semua tindakan yang dilakukan Israel.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses