Tuturpedia.com – Kelompok militan Palestina, Hamas, mengklaim bahwa mereka telah membebaskan seorang wanita Israel beserta dua anaknya yang mereka katakan ditahan selama pertempuran dengan pasukan Israel pada Rabu.
Video yang ditayangkan laman Al Jazeera pada Rabu malam ini diambil dari jarak jauh. Hingga saat ini, video sudah tersebar luas ke berbagai platform media sosial, termasuk X.
Akun Titan_Protection @Titan_TAT, Kamis (12/10/23) membagikan video tersebut pada postingannya. Akun tersebut mengatakan jika Hamas membebaskan seorang wanita dan dua anak dari antara pemukim Israel yang ditangkap.
Pada video tersebut menampilkan wanita dan anak-anak yang tak teridentifikasi dari belakang.
Para pria, yang mungkin merupakan pejuang Hamas, terlihat berjalan pergi setelah meninggalkan mereka di area terbuka dekat pagar, yang mungkin merupakan perbatasan antara Israel dan Gaza.
Sayangnya, pada rekaman tersebut tidak menunjukkan personel militer yang menerima ketiganya, dan klip itu tampaknya diambil pada siang hari.
“Seorang pemukim Israel dan dua anaknya dibebaskan setelah mereka ditahan selama bentrokan,” kata Brigade Ezzedine al-Qassem, sayap bersenjata Hamas, dalam sebuah pernyataan pada Sabtu.
Dikutip dari ND TV, jaringan televisi Israel tampaknya menolak pengumuman tersebut.
Ketika dihubungi, tentara Israel mengatakan bahwa mereka sedang memeriksa klaim tersebut.
AFP juga belum dapat memverifikasi keaslian rekaman tersebut secara independen.
Sementara itu, dikutip dari Anadolu Agency, Al Jazeera yang juga menayangkan video tersebut tidak mengindikasikan kapan pembebasan warga Israel tersebut terjadi. Sebab pada video tersebut tidak mencantumkan tanggal dan waktu yang tepat.
Hingga saat ini, saluran televisi Israel menolak klaim Hamas tersebut. Mereka mengatakan bahwa wanita dan dua anak tersebut tidak pernah dibawa ke Jalur Gaza oleh pejuang Hamas setelah mereka melancarkan serangan mematikan.
Dikutip dari ND TV, saluran televisi Israel mengidentifikasi wanita tersebut sebagai Avital Aladjem, seorang penduduk kibbutz Holit.
Wanita tersebut telah bercerita pada serangkaian wawancara bahwa dia telah dibawa paksa oleh militan Hamas bersama dua anak tetangganya ke daerah perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza.
Dia kemudian mengatakan bahwa sekelompok pejuang kemudian melepaskan dia bersama kedua anak itu.
Saat ini, bombardir Israel yang tak henti-hentinya selama lima hari telah menewaskan lebih dari 1.050 orang, termasuk ratusan warga sipil, dan melukai lebih dari 5.000 orang lainnya di Gaza, menurut kementerian kesehatan Gaza.
Sementara itu, Militer Israel mengatakan lebih dari 1.200 orang, termasuk 155 tentara, tewas di Israel sejak Sabtu.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda