Tuturpedia.com – Film ‘Budi Pekerti’ kini merilis trailernya di kanal YouTube Rekata Studio pada Kamis (5/10/2023).
Sebelumnya, film ini telah diputar pertama kalinya di Toronto International Film Festival (TIFF). Kini film ‘Budi Pekerti’ telah dinantikan kehadirannya di bioskop tanah air dan akan tayang mulai 2 November 2023.
Dalam video trailer berdurasi 2 menit 9 detik ini memperlihatkan konflik di dalam keluarga yang cukup dalam.
Wregas Bhanuteja ungkap alasannya dalam pemilihan adegan demi adegan yang dimasukkan ke dalam trailer ‘Budi Pekerti.’
Menurutnya, adegan di trailer merupakan sebuah elaborasi yang lebih luas daripada teaser yang pernah ditayangkan pada 1 September 2023 lalu.
“Kalau di teaser diperlihatkan keviralan video Bu Prani yang tampak memarai penjual putu, lalu di-judge oleh masyarakat dengan segala asumsi, tapi di trailer ini saya lebih menjelaskan tentang latar belakang keluarga,” terang Wregas, seperti dikutip Tuturpedia.com pada Jumat (6/10/2023).
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan adanya konflik Pak Didit yang alami bipolar dan perlu biaya pengobatan untuk ke psikolog dan psikiater. Akibat dipicu oleh bisnisnya yang bangkrut.
Di tengah usaha mencari biaya, Bu Prani justru tersandung konflik keviralan video hingga berujung pada ancaman dikeluarkan dari sekolah sebagai guru.
Dua anaknya, Tita dan Muklas, berusaha untuk selamatkan hidup ibu mereka dengan menyangkal berbagai hoaks yang bertebaran.
Kemudian pertanyaan Tita dalam detik terakhir di trailer juga mengundang perhatian penonton, “Apakah cuma karena video 20 detik, 20 tahun pengabdian ibu jadi guru akan hancur?”
Film Budi Pekerti berlatar di Yogyakarta semasa pandemi. Berkisah tentang Bu Prani, seorang guru BK yang terancam dikeluarkan karena video perselisihannya dengan pengunjung pasar viral di media sosial.
Sebab, tindakannya tersebut dianggap tidak mencerminkan pribadi seorang guru. Bukan hanya Bu Prani, bahkan keluarganya pun turut mendapat perundungan.
Film ‘Budi Pekerti’ dibintangi oleh Ine Febriyanti, Prilly Latuconsina, Angga Yunanda, dan Dwi Sasono.
Film bergenre drama ini merupakan film cerita panjang kedua yang ditulis dan disutradarai oleh Wregas Bhanuteja dan diproduksi oleh Rekata Studio.
Bekerjasama dengan Kangina Pictures dan didukung oleh KG Media, Hwallywood Academy of Media & Arts Singapore, Momo Films, dan Masih Belajar.
Bukan hanya memberikan hiburan, film ‘Budi Pekerti’ juga menjadi sumber inspirasi dan media untuk introspeksi sebagai warganet pengguna media sosial yang bijaksana.***
Penulis: Sarah Limbeng
Editor: Nurul Huda















