Tuturpedia.com – Kita berada di zaman yang serba mengandalkan aplikasi digital dengan segala kemudahannya. Bukan hal yang aneh, manusia semakin dimanjakan dengan berbagai fungsi aplikasi di berbagai bidang, salah satunya adalah perubahan penggunaan peta!
Aplikasi navigasi seperti Google Maps bukanlah barang baru di dunia digital. Aplikasi yang sudah ada sejak tahun 2005 ini merupakan aplikasi lalu lintas yang mempermudah seseorang untuk menjelajahi jalan.
Pihak Google terus berusaha untuk dapat menjangkau jalan atau area yang terpencil agar Google Maps dapat menjadi peta seluler yang lebih akurat.
Buktinya, kamu mungkin pernah melihat mobil atau motor dengan kamera Google sedang merekam jalan, bukan?
Namun sayangnya, hingga saat ini masih banyak pengguna Google Maps yang merasa ‘disasarkan’ oleh aplikasi navigasi ini.
Terkadang beberapa orang akan diarahkan oleh navigasi ke jalan terpencil dan buntu, yang malah membuat pengguna semakin kesusahan menuju lokasi yang dituju.
Bagaimana Google Maps mengetahui lokasimu?
Tak perlu membawa peta, kita hanya perlu membawa ponsel yang sudah terunduh oleh peta satelit seperti Google Maps untuk menjelajahi tempat baru.
Sayangnya, penggunaan aplikasi digital ini bisa menjadi malapetaka untuk kita ketika mereka mengarahkan jalan yang salah! Alhasil, kita harus memutar otak untuk mencari jalan keluarnya, bukan?
Tapi, apa sih sebenarnya penyebab aplikasi sebesar Google Maps menunjukkan jalan yang salah pada penggunanya?
Perlu diketahui, aplikasi pemetaan digital ini memang mengandalkan dua hal, yaitu satelit dan jaringan.
Kedua hal berbeda ini berfungsi untuk mengetahui lokasi kamu secara real time dan memberikan rekomendasi jalan tercepat menuju ke lokasi yang hendak kamu kunjungi.
Menurut Australian Broadcasting Corporation, Rabu (4/10/23) ponsel memiliki chip GPS yang tertanam dan dapat merekam sinyal yang datang dari satelit GPS. Dari sumber itulah Google Maps dapat mengetahui keberadaanmu.
Sementara itu, peta lokasi yang ada pada Google Maps dapat diperbaharui secara langsung dengan menggunakan jaringan seluler maupun wifi selama kamu bergerak.
Jadi, ponsel akan menghitung ulang posisi terbarumu dan memberikan titik lokasi terbaru di mana kamu berada.
Kedua aspek inilah yang dapat mempengaruhi Google Maps dalam menunjukkan arah yang benar ketika digunakan.
Namun sayangnya, aplikasi ini memang masih kurang bisa diandalkan di daerah pedalaman.
Apa yang menyebabkan Google Maps menunjukkan arah yang salah?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Google Maps terus memperbaharui rute-rute jalan agar bisa digunakan lebih akurat dan maksimal.
Namun, daerah yang luas seperti Indonesia mungkin memerlukan waktu yang cukup lama untuk mencapai keakuratan data peta tersebut.
Inilah salah satu penyebab Google Maps salah menavigasikan jalan untuk penggunanya.
Hal lain yang dapat terjadi adalah adanya kesalahan GPS ponsel yang mendeteksi lokasimu saat ini.
Artinya, ponsel tidak dapat menemukan informasi yang pasti mengenai lokasi yang sedang kamu datangi.
Jika hal ini terus terjadi, coba untuk menginstal GOS dari pihak ketiga. Pastikan juga kamu mendapatkan sinyal dengan kualitas yang baik di sekitarmu.
Jika perlu, download aplikasi maps selain Google Maps untuk aplikasi cadangan. Semoga membantu, Tuturpedians!***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda