banner 728x250

7 Fakta Terkait Tabrakan Pesawat Japan Airlines yang Terbakar di Landasan Bandara Haneda

7 Fakta terkait tabrakan pesawat Japan Airlines di Bandara Haneda. Foto: Pexels.com/Jonathan Borba
7 Fakta terkait tabrakan pesawat Japan Airlines di Bandara Haneda. Foto: Pexels.com/Jonathan Borba
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Pesawat maskapai Japan Airlines terbakar usai mengalami tabrakan di landasan Bandara Haneda di Tokyo, Jepang. 

Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Rabu (3/1/2024), insiden tabrakan pesawat Japan Airlines terjadi pada Selasa (2/1) waktu setempat. 

Pesawat Japan Airlines tersebut bergerak cepat di sepanjang landasan, hingga akhirnya meledak dan memicu kobaran api di bagian bawah pesawat.

Pesawat dengan nomor penerbangan 516 itu lepas landas dari Bandara Chitose Baru di Hokkaido dan hendak menuju ke Bandara Haneda di Tokyo. 

Akibat dari insiden itu, bandara sempat ditutup dari pukul 18.00 waktu setempat. Selain itu sejumlah penerbangan pun dialihkan ke Bandara Narita di Prefektur Chiba. 

Lalu, apa saja 7 fakta terkait tabrakan pesawat maskapai Japan Airlines ini? Simak selengkapnya berikut ini.

1. Bertabrakan dengan Pesawat Lain 

Pesawat Japan Airlines ini diketahui menabrak pesawat lainnya yang merupakan pesawat milik Otoritas Penjaga Pantai Jepang. Usai mendarat di landasan Bandara Haneda, pesawat jenis Airbus ini mengalami tabrakan.  

2. Pesawat Terbakar 

Usai terjadinya tabrakan, kobaran api muncul dari bagian jendela dan juga hidung pesawat. Para petugas pemadam kebakaran pun berusaha memadamkan api dengan cepat. 

3. Belum Diketahui Penyebab Tabrakan 

Hingga saat ini penyebab dari tabrakan yang menimpa Japan Airline masih belum diketahui. Melansir dari NHK, tim spesialis akan dikirimkan oleh pihak manufaktur pesawat Airbus asal Prancis untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

4. Penumpang Dievakuasi

Baik penumpang dan juga awak pesawat langsung dievakuasi sebelum munculnya kobaran api di bagian jendela dan hidung pesawat. 

Setidaknya ada sekitar 378 penumpang serta awak yang berhasil dievakuasi. Namun hingga saat ini belum diketahui apakah ada yang mengalami luka dalam insiden tersebut. 

5. Tabrakan Usai Mendarat

Menurut Otoritas Penjaga Pantai Jepang mengatakan jika salah satu pesawat yang berada di pangkalan di Haneda bertabrakan dengan pesawat milik Japan Airlines. Tabrakan tersebut terjadi usai pesawat Japan Airlines mendarat di landasan C Bandara Haneda. 

6. Pesawat Hendak Kirim Bantuan Gempa 

Dikutip dari NHK World, menurut salah seorang pejabat Japan Coast Guard mengatakan jika pesawat yang bertabrakan dengan Japan Airlines berisikan 6 orang penumpang yang hendak terbang ke Niigata untuk mengirimkan bantuan gempa. 

7. Korban Tewas 5 Orang 

Diketahui jika lima orang tewas dalam insiden tabrakan pesawat tersebut. Korban tewas tersebut merupakan awak pesawat milik penjaga pantai.

Sementara itu dalam pesawat milik penjaga pantai terdapat 6 orang awak, salah seorang penumpang yang merupakan kapten pesawat berhasil lari saat terjadi kejadian. 

Kedutaan Besar RI (KBRI) mencari kemungkinan adanya penumpang WNI 

KBRI Tokyo langsung melakukan koordinasi dengan otoritas Bandara Haneda Jepang usai terjadinya insiden. Hal tersebut dilakukan guna mencari informasi adanya warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi penumpang dalam insiden pesawat Japan Airlines. 

Menurut Judha Nugraha selaku Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI mengatakan bahwa pihaknya tengah bergerak untuk melakukan koordinasi pasca insiden. 

“KBRI Tokyo sedang berkoordinasi dengan otoritas bandara mengenai kemungkinan adanya penumpang WNI pada pesawat JAL (Japan Airlines) tersebut,” kata Judha dalam keterangannya.

KBRI Tokyo juga melakukan antisipasi kemungkinan adanya WNI yang terjebak di Bandara Haneda lantaran pembatalan penerbangan.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses