banner 728x250
Health  

7 Cara Alami Mengurangi Kecemasan, Salah Satunya Minum Teh Chamomile

Cara alami mengurangi kecemasan (anxiety). Foto: unsplash.com/cferdo
Cara alami mengurangi kecemasan (anxiety). Foto: unsplash.com/cferdo
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Kecemasan (anxiety) merupakan respons alami tubuh manusia terhadap stres. Yaitu berupa perasaan khawatir atau takut berlebihan yang diakibatkan oleh berbagai faktor.

Akan tetapi, stres yang terus-menerus bisa menumbuhkan gangguan kecemasan dan kondisi kesehatan mental lainnya.

Meski begitu, bukan berarti kamu tidak bisa memperkecil rasa kecemasan itu. Lalu, bagaimana cara mengurangi anxiety? Simak di bawah ini, sebagaimana telah Tuturpedia rangkum dari laman Healthline, Selasa (26/3/2024).

1. Produktif

Sebuah studi pada tahun 2021 menemukan bahwa orang dengan gaya hidup aktif secara fisik berpeluang 60% lebih rendah untuk mengalami gejala kecemasan.

Contohnya dengan melakukan olahraga, di mana saat berolahraga bisa mengalihkan pikiran-pikiran dari kecemasan yang meningkat.

Detak jantung yang meningkat pun dapat menghasilkan perubahan kimiawi otak, termasuk pesan anti-kecemasan otak (neurotransmiter), seperti serotonin dan endocannabinoid.

Menurut American Psychological Association (APA), olahraga yang teratur bisa meningkatkan konsentrasi dan kemauan, yang kemudian dapat memperbaiki gejala kecemasan tertentu.

2. Berhenti Merokok

Berdasarkan tinjauan tahun 2020, dikumpulkan bukti bahwa merokok dan gejala kecemasan sering kali muncul bersamaan.

Pada studi di tahun yang sama, disebutkan nikotin dan bahan kimia lain yang ada di dalam asap rokok bisa mengubah jalur di otak yang berhubungan dengan gejala kecemasan dan gangguan panik.

Temuan yang konsisten pun menunjukkan jika orang dengan kecemasan lebih, cenderung menggunakan tembakau. Diperkuat dengan studi tahun 2023, dikatakan bahwa berhenti merokok secara signifikan dapat memperbaiki gejala kecemasan.

Adapun pengganti dari rokok direkomendasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dengan permen karet.

3. Membatasi Asupan Kafein

Tentu ada sebagian orang yang menyukai asupan kafein atau kopi, rupanya kafein ini bisa menyebabkan bahkan memperburuk gangguan kecemasan.

Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, edisi ke-5, revisi teks (DSM-5-TR), secara resmi mengakui bahwa gangguan kecemasan diakibatkan oleh kafein.

Lebih lanjut, gangguan kecemasan akibat kafein ini melibatkan kafein yang mengganggu fungsi sehari-hari.

Walaupun demikian, asupan kafein dalam jumlah sedang masih aman bagi sejumlah orang. Akan tetapi, jikalau kamu ingin mengurangi kafein, alangkah baiknya mulai dengan membatasi jumlah kafein secara perlahan.

4. Utamakan Tidur Nyenyak

Waktu tidur yang direkomendasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) adalah selama tujuh jam setiap hari.

Sedangkan survei tahun 2018 terhadap 400.000 orang menunjukkan bahwa hampir sepertiga orang dewasa tidur kurang dari enam jam tiap malam.

Cara tidur dalam keadaan nyenyak yakni bisa melakukan hal berikut:

  • Tidur saat kamu lelah.
  • Menghindari televisi atau membaca di tempat tidur.
  • Mengurangi penggunaan ponsel atau tablet di tempat tidur.
  • Tidak mengonsumsi kafein dan makan besar sebelum tidur.
  • Jaga suhu ruanganmu tetap nyaman.

5. Meditasi dan Melatih Perhatian

Tujuan dari meditasi ialah memperoleh kesadaran penuh akan momen saat ini.

Meditasi bisa memunculkan rasa tenang dan puas dengan meningkatkan kemampuanmu untuk menoleransi seluruh pikiran dan perasaan dalam penuh kesadaran.

Meditasi juga dapat menghilangkan kecemasan dan stres.

6. Menghirup Aromaterapi

Tahukah kamu bahwa aromaterapi merupakan pengobatan penyembuhan holistik yang digunakan manusia selama ribuan tahun?

Praktik itu menggunakan ekstrak tumbuhan alami dan minyak esensial guna meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan pikiran, tubuh, juga jiwa.

Minyak esensial dari ekstrak tumbuhan alami bisa dihirup secara langsung atau ditambahkan ke dalam bak mandi air hangat (diffuser).

7. Minum Teh Kamomil

Teh kamomil (chamomile) menurut uji klinis acak tahun 2016 menunjukkan bahwa kamomil kemungkinan merupakan obat yang ampuh untuk melawan gangguan kecemasan.

Meskipun tidak mengurangi kekambuhan, tetapi kamomil aman untuk jangka panjang dalam mengurangi gejala kecemasan.

Para peneliti pada studi tahun 2021 menampilkan, sifat anti-kecemasan kamomil mungkin berasal dari aktivitas flavonoid yang disebut apigenin (pigmen tanaman dari kelompok flavon).***

Penulis: Annisaa Rahmah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses