Indeks
Sports  

66 Tahun Tragedi Munich, Kecelakaan Pesawat yang Tewaskan Staf dan Pemain MU

66 Tahun tragedi Munich yang telah menewaskan staf dan pemain Manchester United dalam kecelakaan pesawat. Foto: Manutd.com

Tuturpedia.com – Tepat 66 tahun yang lalu pada 6 Februari, terjadi sebuah peristiwa tragis di dunia sepak bola, yang kemudian dikenal sebagai Tragedi Munich.

Tragedi Munich terjadi pada 1958 ketika sebuah pesawat yang membawa para pemain dan staf Manchester United mengalami kecelakaan di bandara Munich.

Total terdapat 23 nyawa yang hilang, termasuk para pemain Manchester United yang dikenal sebagai Busby Babes.

Tak dipungkiri, Tragedi Munich memiliki dampak luar biasa tak hanya di dunia sepak bola, tapi juga di seluruh dunia.

Kronologi Tragedi Munich

Kecelakaan tragis Tragedi Munich bisa dibilang berawal dari lolosnya Manchester United ke babak semifinal ajang Liga Eropa (sekarang dikenal sebagai Liga Champions) pada awal 1958.

Lolosnya MU ke semifinal terjadi usai menaklukkan Crvena zvezda (Red Star Belgrade) yang berlaga di ajang Liga Serbia.

Keesokan harinya, skuad MU beserta staf, jurnalis, dan beberapa penumpang lainnya menaiki pesawat milik British European Airways untuk pulang ke Manchester dari bandara Belgrade.

Sekitar pukul 13.15 waktu setempat, pesawat yang berumur enam tahun tersebut mendarat di Munich untuk mampir dan mengisi ulang bahan bakar.

Hanya saja, pesawat justru gagal take off dua kali setelah bahan bakar diisi ulang karena masalah pada mesin.

Pada saat momen itu terjadi, cuacanya sudah mulai bersalju dan nampaknya penerbangan akan ditunda sampai keesokan harinya. Hanya saja, kru pesawat bersikeras untuk kembali menerbangkan pesawat demi mengejar jadwal.

Upaya penerbangan yang ketiga pun dilakukan, tetapi landasan yang sudah berselimut salju memperlambat laju pesawat. Akibatnya, pesawat tidak bisa mencapai kecepatan yang diperlukan untuk take off.

Alhasil, pesawat terpeleset di ujung landasan dan menabrak pagar yang mengelilingi bandara. Bahkan, pesawat tersebut menabrak rumah terdekat.

Tak sampai di situ saja, api mulai berkobar dan menutupi pesawat begitu rumah yang ditabrak terbakar, yang disusul dengan ledakan.

Mendiang Sir Bobby Charlton Selamat di Tragedi Munich

Tragedi yang berlangsung dalam sekejap itu memakan 20 korban yang meninggal di tempat. Sedangkan 3 korban jiwa lainnya meninggal di rumah sakit.

Dari total 23 nyawa yang melayang, ada 7 pemain MU yang langsung tewas di tempat. Sementara itu, Duncan Edwards menyusul 15 hari kemudian di rumah sakit.

Usai kecelakaan terjadi, para korban selamat berupaya untuk membantu sebanyak mungkin penumpang di dalam pesawat. Beberapa korban selamat dari tim Manchester United termasuk mendiang Sir Bobby Charlton, serta Dennis Viollet dan kiper Harry Gregg.

Gregg mendapatkan atensi atas aksi heroiknya kala menyelamatkan Sir Bobby dan Viollet dengan menyeret karet pinggang celana mereka. 

Tak hanya itu saja,  kiper asal Irlandia Utara tersebut juga menyelamatkan bayi berusia 20 bulan dan ibunya, Vera Lukic, yang merupakan istri diplomat Yugoslavia. Yang menakjubkan, Gregg bahkan sempat kembali ke pesawat yang tengah terbakar dua kali.

Dampak Tragedi Munich

Penyelidikan segera dilakukan usai tragedi tersebut terjadi. Awalnya, pilot James Thain dituding sebagai penyebabnya.

Hanya saja, tuduhan terhadap Thain dicabut sekitar 10 tahun kemudian setelah penyelidikan lanjutan menunjukkan bahwa tabrakan pemicu kebakaran pesawat tersebut dipicu oleh salju di landasan yang menghambat laju pesawat.

Tak pelak, Tragedi Munich mengakibatkan kerugian luar biasa bagi MU yang kehilangan generasi potensialnya. 

Sang pelatih, Matt Busby, bahkan sempat nyaris pensiun dari dunia sepak bola usai pulih dari cederanya.

Meski demikian, ia memutuskan untuk kembali melatih dan bahkan bisa dibilang Tragedi Munich jadi titik balik vital dalam upayanya membangun kembali Manchester United. Tahun 1960-an pun menjadi momennya membawa klub kembali ke kejayaan.

Hanya dalam waktu lima tahun saja, Busby sukses mengantarkan MU menjuarai FA Cup (1963) dan dua gelar juara Liga Inggris (1965 dan 1967).

Tak sampai di situ, Busby juga mencatatkan sejarah dengan membawa MU menjadi klub Inggris pertama yang menjuarai Liga Eropa di tahun 1968.***

Penulis: K Safira

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version