Tuturpedia.com – Sebuah pesawat di Sao Paulo, Brazil terjatuh pada Jumat (9/8/2024) sore waktu setempat.
Dikutip Tuturpedia.com, Minggu (11/8/2024), jatuhnya pesawat tersebut diungkapkan oleh maskapai penerbangan Voepass.
Sebuah rekaman video yang beredar memperlihatkan betapa mencekamnya pesawat tersebut jatuh hingga badan pesawat hancur dan terbakar di tanah.
Pihak Voepass menginformasikan sebanyak 61 orang meninggal dalam insiden tersebut.
“Perusahaan menyesal untuk menginformasikan bahwa semua 61 orang di dalam pesawat 2283 meninggal di tempat kejadian,” ungkap Voepass.
Namun pernyataan tersebut kembali direvisi dengan korban tewas menjadi 62 orang yang terdiri dari 57 penumpang dan 4 orang awak pesawat.
Berdasarkan data pelacakan penerbangan, menunjukkan ATR 72-500 pesawat turboprop dengan mesin ganda itu terjadi dari 17.000 kaki hanya dalam waktu satu menit.
Dalam video yang beredar menunjukkan pesawat sempat berputar di langit sebelum akhirnya menghantam tanah. Sementara itu, video lainnya justru menunjukkan puing-puing pesawat yang sudah terbakar di darat.
Pesawat tersebut rupanya hendak menuju Guarulhos, di negara bagian Sao Paulo. Pesawat sendiri mulai kehilangan sinyal sebelum pukul 1.30 siang waktu setempat.
Kemudian diketahui kehilangan ketinggian dalam waktu setengah menit sebelum terjatuh. Pihak penyelidik kecelakaan di Brazil pun sudah menemukan dua kotak hitam atau black box pesawat tersebut.
Kotak hitam itu berisi data penerbangan dan rekaman dari kokpit dan saat ini pihaknya masih berupaya untuk mengekstrak informasi dari kotak hitam itu.
Hingga saat ini penyebab dari kecelakaan itu masih belum diketahui. Namun, Sekretaris Keamanan Sao Paulo Guilherme Derrite dalam konferensi pers, mengatakan sudah menyiapkan tim medis yang berada di lokasi kejadian untuk mengidentifikasi para korban.
Selain Sekretaris Keamanan Sao Paulo, Presiden Brazil Luiz inácio Lula da Silva juga menyampaikan duka cita dan meminta masyarakat mengheningkan cipta. Presiden pun mengumumkan hari berkabung untuk para korban selama tiga hari.
“Saya ingin semua orang berdiri sehingga kita dapat mengheningkan cipta selama satu menit karena sebuah pesawat baru saja jatuh di kota Vinhedo dan tampaknya mereka semua meninggal,” tuturnya dalam sebuah video di X.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah
