Tuturpedia.com – Jika kamu sering melakukan perjalanan jauh, menghabiskan sebagian waktu dengan berkendara di malam hari tentu hal yang lumrah.
Namun, tanpa istirahat yang cukup mungkin kamu pernah mengalami yang namanya microsleep tanpa kamu sadari!
Microsleep adalah sebuah momen berbahaya di mana mata tertutup meskipun hanya untuk sesaat. Ketika microsleep mengintai, risiko kecelakaan meningkat secara signifikan.
Dikutip Tuturpedia.com dari laman Universitas Indonesia, Selasa (16/4/2024), data mengungkapkan bahwa sekitar 35% pengemudi bisa mengalami kecelakaan karena microsleep.
Selain itu, frekuensi microsleep melebihi 50% dalam jangka waktu 4 menit, kemungkinan terjadinya kecelakaan meningkat hingga mendekati 100%. Tentu hal ini sangat mengerikan bagi kamu yang butuh berkendara dengan jarak yang jauh!
Namun, kamu tidak perlu khawatir, microsleep juga bisa kamu atasi dengan beberapa tips yang akan Tuturpedia berikan di artikel ini! Mau tahu apa saja tips mengatasi microsleep saat berkendara? Yuk, simak informasinya di bawah ini!
Apa Itu Microsleep?
Microsleep adalah fenomena di mana seseorang tertidur secara tidak sengaja selama beberapa detik tanpa disadari. Ini bisa terjadi kapan saja, terutama saat kamu dalam keadaan lelah atau mengantuk, meskipun sedang melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi seperti mengemudi.
Walaupun terjadi dalam waktu yang singkat, microsleep bisa sangat berbahaya karena dapat menyebabkan hilangnya kendali atas kendaraan dan meningkatkan risiko kecelakaan. Jadi, meskipun terasa seperti hanya sebentar, microsleep bisa memiliki konsekuensi yang serius, seperti kecelakaan.
Penyebab Microsleep saat Berkendara
Ada beberapa penyebab yang dapat menyebabkan terjadinya microsleep saat kamu sedang berkendara, apa saja?
- Kurang tidur atau kurangnya istirahat yang cukup. Kondisi ini dapat membuat tubuhmu menjadi sangat lelah dan memicu timbulnya microsleep. Hal ini umum terjadi pada mereka yang sering mengabaikan waktu istirahat atau memiliki gangguan tidur seperti insomnia.
- Jalur yang monoton. Kebosanan saat berkendara juga dapat menjadi pemicu microsleep. Ketika kamu mengemudi dalam kondisi jalan yang datar, panjang, dan tanpa banyak variasi, otakmu cenderung kehilangan stimulasi yang diperlukan untuk tetap waspada, sehingga meningkatkan risiko microsleep.
- Konsumsi alkohol dan obat-obatan tertentu. Ketika kamu mengkonsumsi obat atau dibawah pengaruh minuman beralkohol kemungkinan besar dapat memengaruhi kemampuanmu untuk tetap terjaga saat berkendara. Alkohol, misalnya, dapat memperlambat fungsi otak dan merusak kewaspadaan, sementara obat-obatan tertentu dapat menyebabkan efek samping mengantuk.
- Faktor lingkungan. Pencahayaan yang rendah atau suhu yang terlalu nyaman juga dapat memengaruhi kemungkinan terjadinya microsleep. Suhu yang terlalu hangat atau terlalu dingin dapat membuatmu merasa nyaman dan mengantuk, sementara pencahayaan yang kurang bisa membuat matamu lelah lebih cepat.
Kamu harus memahami bahwa microsleep dapat terjadi karena berbagai faktor ini dan penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi penyebabnya agar dapat menjaga keamananmu dan orang lain di jalan raya.
6 Tips Menghindari Microsleep saat Berkendara
Untuk mengatasi kemungkinan terkena microsleep saat berkendara jarak jauh, ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti sebelum berkendara! Apa saja? Intip tips-nya di bawah ini!
- Istirahat yang cukup. Pastikan kamu mendapatkan tidur yang cukup sebelum melakukan perjalanan jauh. Tidur yang cukup akan membantu menjaga kewaspadaan dan menurunkan risiko microsleep saat berkendara.
- Berhenti sesekali di rest area. Jika kamu merasa mengantuk atau lelah saat berkendara, jangan ragu untuk berhenti sejenak dan istirahat. Berjalan-jalan sebentar atau melakukan peregangan ringan dapat membantu menghilangkan rasa kantuk dan meningkatkan kewaspadaan.
- Bagi waktu perjalanan. Jika perjalananmu panjang, bagi waktu perjalananmu dengan melakukan istirahat secara teratur. Berhenti setiap 2-3 jam untuk beristirahat dan menghilangkan kelelahan.
- Minum minuman berkafein. Minuman berkafein seperti kopi atau teh dapat membantu meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi rasa kantuk. Namun, pastikan untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak agar tidak mengganggu tidurmu di malam hari.
- Jadwalkan perjalanan di waktu yang tepat. Hindari melakukan perjalanan saat jam-jam saat kamu biasanya merasa ngantuk, seperti larut malam atau dini hari. Usahakan untuk berkendara saat kamu merasa paling segar dan terjaga.
- Pastikan ada teman yang menemani perjalanan. Jika memungkinkan, ajak teman atau anggota keluarga untuk ikut serta dalam perjalananmu. Berbicara dengan mereka atau membiarkan mereka bergantian mengemudi dapat membantu menjaga kewaspadaan dan mengurangi risiko microsleep.
Itulah dia cara ampuh untuk mengatasi microsleep saat berkendara jarak jauh! Dengan mengikuti tips-tips di atas, tentunya kamu dapat meningkatkan keselamatanmu dan orang lain di jalan raya. Ingatlah bahwa keselamatan adalah prioritas utama dan tidak ada yang lebih penting daripada tiba dengan selamat ke tujuanmu. Hati-hati di jalan, Tuturpedians!***
Penulis: Anna Novita Rachim.
Editor: Annisaa Rahmah.















