Tuturpedia.com – Polisi Thailand menyelidiki kematian enam orang wisatawan asing akibat keracunan sianida yang ditemukan di kamar sebuah hotel mewah di pusat kota Bangkok.
Polisi meyakini bahwa salah satu anggota kelompok tersebut mengakhiri nyawa sendiri dan membunuh sisanya dengan mencampurkan cangkir teh dengan sianida tersebut.
Menurut pihak berwenang Thailand yang dibantu oleh FBI, korban meninggal adalah orang Vietnam dan dua orang berkewarganegaraan Amerika. Warga negara Vietnam tersebut bernama Thi Nguyen Phuong (46), Hong Pham Thanh (49), Thi Nguyen Phuong Lan (47), Dinh Tran Phu (37), dan warga negara AS Sherine Chong (56) serta Dang Hung.
Pada hari Rabu (17/7/2024) kemarin, Polisi Thailand menemukan jejak racun ditemukan di sebuah kamar hotel mereka menginap, tempat mayat ditemukan sehari sebelumnya. Laporan autopsi awal tampaknya mengonfirmasi bahwa keracunan adalah penyebab kematian keenam orang tersebut.
Pada laporan tersebut, pengujian mendeteksi bahan kimia mematikan yang mengganggu kemampuan tubuh untuk menggunakan oksigen dalam botol teh dan enam cangkir, dengan tanda-tanda keracunan terungkap dalam autopsi terhadap enam mayat.Â
Selain itu, berdasarkan wawancara dengan seorang kerabat, polisi yakin kematian tersebut mungkin terkait dengan perselisihan bisnis.
Menurut pihak kepolisian, dua anggota kelompok tersebut, sepasang suami istri, telah meminjamkan 10 juta baht Thailand ($278,000/Rp4.507.227.900) kepada anggota kelompok lainnya untuk berinvestasi dalam proyek bisnis pembangunan rumah sakit di Jepang.Â
Tampaknya transaksi peminjaman uang tersebut menimbulkan perselisihan antara pasangan perusahaan konstruksi di Vietnam dengan anggota kelompok yang belum diketahui.
Kronologi Kejadian Keracunan Sianida di Hotel Thailand
Dikutip Tuturpedia dari laman The Guardian, Sabtu (20/7/2024), Polisi Thailand mengatakan jika mereka yakin keracunan itu terjadi pada Senin sore. Kejadian tersebut terjadi setelah kelompok tersebut memesan makanan dan teh Inggris ke kamar mereka di lantai lima hotel di kawasan komersial Bangkok.
Ketika staf layanan kamar tiba, mereka hanya melihat satu dari enam orang tersebut, seorang wanita berusia 56 tahun, kata polisi. Dia menerima makanan dan minuman dan mengatakan kepada staf hotel bahwa tidak perlu menyajikan teh.
Tak lama setelah itu, CCTV menunjukkan keenam anggota kelompok tersebut berkumpul di luar ruangan dan kemudian masuk, terakhir kali mereka terlihat hidup.
Kelompok yang terdiri dari tiga perempuan dan tiga laki-laki ditemukan tewas keesokan harinya, di Selasa (16/7/2024) sore. Mereka ditemukan oleh anggota staf rumah tangga, setelah mereka sulit dihubungi dan terlambat check out.
Selain itu, piring-piring makanan yang mereka pesan juga ditemukan tidak tersentuh dan masih tersegel plastic wrap. Barang bawaan mereka juga sudah dikemas dan polisi tidak ditemukan barang ilegal di dalam bagasi mereka yang telah digeledah semalaman.***
Penulis: Anna Novita Rachim.
Editor: Annisaa Rahmah.