Tuturpedia.com – Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Peralatan Kodam (Paldam) Jaya terbakar sejak Sabtu petang sekitar pukul 18.05 WIB.
Akibat dari kebakaran tersebut, api membumbung tinggi diikuti dengan suara ledakan yang terdengar berkali-kali.
Warga yang panik mendengar ledakan pun berhamburan, pihak berwenang kemudian lakukan evakuasi para warga ke tempat yang lebih aman.
Selain itu, masih ada deretan fakta lainnya. Dihimpun Tuturpedia pada Minggu (31/3/2024), berikut 6 fakta seputar ledakan Gudang Amunisi TNI di Bogor.
Gudang Berlokasi Dekat Rumah Penduduk
Menurut Brigjen TNI Kristomei Sianturi, Gudmurah Paldam Jaya ini terletak tepat di tengah pemukiman padat penduduk. Oleh karena itu, pihak terkait langsung melakukan evakuasi dan mengamankan warga sekitar yang rumahnya berjarak kurang dari satu kilometer dari lokasi ledakan.
Kronologi Ledakan
Ledakan diduga berasal dari gudang nomor 6, hal tersebut disampaikan oleh Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Mohamad Hasan.
Ledakan di Gudang Amunisi TNI ini terjadi sekitar pukul 18.05 WIB, muncul percikan asap kemudian terdengar bunyi ledakan berkali-kali.
Adapun di gudang tersebut memang masih menyimpan amunisi kadaluarsa yang belum dimusnahkan. Diketahui, gudang ini memang menyimpan lebih dari 160.000 amunisi dan bahan peledak lainnya.
“Sehingga ini kemungkinan karena seperti bahan peledak kan bahan kimia nih, yang kemungkinan sangat labil saat ini dan memang kamu tidak pakai lagi. Jadi, kemungkinan seperti itu,” ujar Hasan.
Tak Ada Korban
Hasan mengatakan bahwa sampai saat ini tidak ada korban jiwa akibat dari insiden ledakan ini.
“Dan sampai dengan saat ini kami sudah mengecek seluruh lokasi, di arah pemukiman tidak ada korban jiwa. Kami tegaskan tidak ada korban jiwa,” tutur Hasan.
Meskipun begitu, ia menegaskan akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari ledakan yang terjadi.
Sejumlah Warga Diungsikan
Letak gudang yang memang berada di tengah pemukiman membuat sejumlah warga akhirnya diungsikan. Menurut Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, setidaknya ada 135 kepala keluarga yang diamankan dan diungsikan dari sekitar lokasi kejadian.
Sebanyak 85 KK diungsikan ke tempat kepala desa, 50 KK diungsikan ke masjid Darussalam, dalam kota wisata.
Gulkarmat DKI Jakarta Kerahkan Robot untuk Padamkan Api
Ada yang unik dari proses pemadaman kebakaran yang terjadi di Gudmurah Paldam Jaya ini, pasalnya Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta memadamkan api dengan menggunakan robot hingga cairan khusus.
Pihak Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi, mengungkapkan alasannya menggunakan robot, yakni untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja pada petugas pemadam kebakaran.
“Jadi, memang untuk mengalihkan risiko terhadap personel, kami menggunakan dua unit robotik,” kata Satriadi.
Robot yang membantu memadamkan kebakaran ini memang dipasang kamera guna memantau kondisi gudang amunisi yang terbakar. Hebatnya lagi, robot ini juga memiliki thermal yang dapat mendeteksi titik api.
Selain menggunakan robot, Satriadi juga menggunakan cairan khusus untuk memadamkan api lokasi kejadian.
Update Kondisi Terbaru Usai Ledakan
Berdasarkan pantauan, terlihat hingga Minggu (31/3) dini hari, titik api masih terlihat di lokasi ledakan.
Hal tersebut disampaikan oleh Gurkarmat Provinsi DKI Jakarta, Satriadi Gunawan. Menurutnya, titik api dapat terlihat dari hawa panas yang masih terdeteksi.
“Kalau dari termalnya (hawa panas) tadi kita lihat, masih ada titik apinya,” katanya.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda