Tuturpedia.com – Gula merupakan bahan pemanis yang sangat disukai oleh banyak orang dari berbagai usia. Bukan hanya untuk menambah rasa, gula juga menyumbang karbohidrat untuk tubuh.
Bahan pemanis ini bisa ditemukan secara alami di beberapa makanan, seperti produk susu, sayuran, hingga buah. Selain itu, gula juga bisa ditemukan di berbagai makanan olahan dengan jumlah besar.
Tidak seperti buah dan sayur yang mengandung gula alami, makanan olahan dengan gula tambahan ternyata tidak memberikan gizi apapun pada tubuh lho!
Gula yang ada pada makanan olahan merupakan sumber energi yang buruk, karena dapat menyebabkan masalah kesehatan dari waktu ke waktu. Apa alasannya?
Berikut ini Tuturpedia.com sudah kumpulkan dari berbagai sumber pada Rabu (6/9/2023), mengenai alasan gula dari makanan olahan itu buruk untuk tubuh. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
1. Gula memiliki gizi yang sedikit
Tahukah kamu? Gula ternyata mengandung kalori kosong. Menambahkan gula ke dalam makanan dan minuman dengan jumlah yang banyak hanya akan meningkatkan kandungan kalorinya tanpa menambah nutrisi apapun.
Gula sangat cepat dicerna oleh tubuh, ini menandakan kalau gula bukanlah sumber energi yang baik bagi tubuhmu.
Sementara itu, makanan dengan gula alami, seperti sayur dan buah akan tercerna lebih lambat. Sehingga, tubuh akan menjadikan kalorinya menjadi sumber energi yang tahan lama. Buah dan sayur juga mengandung nutrisi lain yang bisa menyehatkan tubuhmu.
Terlalu sering mengonsumsi makanan manis dengan gula tambahan bisa mengakibatkan defisit nutrisi dan menyebabkan komplikasi kesehatan.
2. Gula dapat menyebabkan diabetes
Salah satu akibat yang akan terjadi ketika mengonsumsi gula terlalu banyak adalah kadar gula pada tubuh meningkat. Hal ini dapat menyebabkan diabetes tipe-2.
Mengonsumsi gula dalam waktu yang lama akan mengakibatkan resistensi terhadap insulin. Inilah yang akan menyebabkan kadar gula meningkat dan otomatis meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes.
3. Gula dapat menaikkan berat badan
Salah satu akibat yang signifikan dari mengonsumsi gula dengan kadar tinggi adalah kenaikan berat badan.
Minuman manis seperti soda, sirup, dan jus mengandung fruktosa yang dapat meningkatkan nafsu makanmu.
Selain itu makanan dan minuman manis juga dapat meningkatkan jumlah visceral (lemak pada perut bagian dalam), sehingga bukan tidak mungkin gula dapat mengakibatkan obesitas.
4. Gula dapat mengganggu kesehatan kulit
Mengonsumsi terlalu banyak gula dipercaya dapat meningkatkan risiko kulit berjerawat.
Makanan dan minuman yang mengandung gula sudah dipastikan memiliki indeks glikemik yang tinggi.
Mengonsumsi makanan terlalu manis akan menyebabkan lonjakan kadar gula dan kadar insulin.
Hal inilah yang dapat menyebabkan kulit memproduksi lemak berlebih dan menyebabkan jerawat.
Bukan hanya itu, makanan tinggi karbohidrat dan gula dapat menyebabkan produksi Advance Glycation end Product (AGEs). Inilah yang akan membuat kulitmu mengalami penuaan lebih dini.
5. Gula dapat merusak gigi
Mengonsumsi gula dapat menyebabkan kerusakan gigi, seperti gigi keropos dan berlubang.
Gula dapat memancing bakteri dalam mulut membentuk lapisan tipis plak di atas gigi. Inilah yang akan memicu terjadinya gigi keropos akibat pelepasan asam.
6. Gula meningkatkan risiko terkena depresi
Pola makan yang sehat dapat membantu meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik.
Sementara itu, makanan yang mengandung gula terlalu banyak dapat mengubah emosi dan suasana hatimu dengan cepat.
Banyak orang percaya bahwa mengonsumsi banyak gula mempengaruhi aktivitas kognitif, mempengaruhi ingatan, dan dapat menimbulkan gangguan emosional.
Kalau begitu, berapa asupan gula yang aman kita konsumsi perharinya? Agar pola makanmu tetap sehat setidaknya kamu hanya mengonsumsi gula sebanyak 36 gram untuk pria dan 25 gram untuk wanita.
Itulah dia beberapa alasan kenapa gula tidak baik untuk tubuhmu. Dibandingkan menggunakan gula buatan, kamu juga bisa memperoleh rasa manis yang alami dari buah atau sayur.
Selain lebih enak, menggunakan buah dan sayur juga akan memberikan tambahan nutrisi untuk tubuhmu. Semoga bermanfaat!***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda