Tuturpedia.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah bersama stakeholder (pemangku kepentingan) terkait melakukan penanganan kerusakan bangunan dan korban luka akibat gempa di Kabupaten Batang.
Gempa di Kabupaten Batang terjadi pada Minggu (7/7/2024) pukul 14.35 WIB dan tidak ada korban jiwa. Tetapi, akibat bencana ini, mengakibatkan 56 rumah warga rusak dan 12 orang luka-luka.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, sudah mengidentifikasi kerusakan-kerusakan dan para korban. Teman-teman dari Dinas Sosial juga sudah membuat dapur umum di sana,” ucap Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno di Kantor Setda Jateng, Senin (8/7/2024).
Usai gempa di Batang, Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Dinas Sosial Jateng, dan Dinas Kesehatan Jateng mendatangi daerah bencana untuk memberikan bantuan yang diperlukan warga, termasuk bergotong royong dengan Pemkab Batang mendirikan dapur umum.
Pemprov Jateng pun melakukan assessment (penilaian) terkait kerusakan rumah warga dan memberikan dukungan untuk penanganan berbagai dampak dari bencana itu.
Kepala BPBD Jateng, Bergas Catursasi menerangkan, gempa di Batang menyebabkan 56 rumah warga mengalami kerusakan, di antaranya 6 unit rusak berat serta sekitar 50 unit rusak ringan dan sedang. Kerusakan ini berada di Kecamatan Batang, Wonotunggal, dan Warungasem.
Di sisi lain, bangunan Masjid Agung Batang dan Kantor Bupati turut mengalami kerusakan ringan. Pemkab Batang juga sudah menetapkan status tanggap darurat sampai tujuh hari ke depan.
Berdasarkan hasil koordinasi BPBD Jateng, Pemkab Batang, dan stakehoder terkait pada hari Senin (8/7/2024) akan dilakukan pembersihan rumah warga terdampak bencana, sekaligus penanganan-penanganan yang sifatnya darurat.
Gempa bertempat sekitar 6 kilometer barat daya Batang itu, tidak berdampak terhadap Kawasan Industri Terpadu Batang, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, dan kawasan strategis lainnya, sehingga aktivitas tetap normal.
Meski tidak ada korban jiwa, terdapat 12 orang luka-luka. Dari jumlah ini, 1 orang perlu dilakukan observasi, sedangkan sisanya telah kembali ke rumah masing-masing. Para korban luka juga sudah ditangani oleh RSUD setempat.
“Alhamdulillah Batang dapat segera pulih, tadi malam kegiatan masyarakat juga sudah berlangsung normal, termasuk pemerintahan juga berjalan normal. Jadi tidak banyak yang terganggu, namun yang terdampak perlu penanganan,” ujarnya.***
Penulis: Annisaa Rahmah.
Editor: Annisaa Rahmah.