Tuturpedia.com – Coba sekali-kali perhatikan kuku tangan dan kakimu, apakah terlihat sehat, terdapat tonjoan, cekungan, atau area dengan warna dan bentuk yang tidak biasa?
Sebenarnya, apa sih ciri-ciri kuku yang sehat?
Dikutip dari laman resmi Mayo Clinic, Selasa (25 Juli 2023), kuku terdiri dari lapisan protein yang disebut juga dengan keratin. Lapisan ini tumbuh di area pangkal kuku di bawah kutikula.
Kuku yang sehat akan terasa halus, tanpa adanya lubang atau lekukan di permukaan kukunya. Warna kuku yang sehat juga tampak seragam, konsisten, dan terbebas dari noda ataupun perubahan warna.
Lalu, bagaimana jika kuku kita terdapat cekungan dan perubahan warna. Jika hal tersebut terjadi pada kuku, maka kamu memerlukan perawatan kuku yang tepat.
Terkait hal di atas, Tuturpedia.com merangkum dari berbagai sumber, Selasa (25 Juli 2023). Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini!
1. Jaga kebersihan kuku
Tips pertama yang harus kamu lakukan yaitu menjaga kebersihan kuku. Cara ini akan mencegah kukumu terkena bakteri yang dapat tumbuh di bawah kuku.
Jangan lupa untuk memotong kuku dengan rutin agar terhindar dari bakteri dan meminimalisir kuku patah. Frekuensi memotong kuku bisa disesuaikan dengan seberapa cepat kukumu tumbuh, sebab beberapa orang memiliki waktu yang berbeda.
Kamu juga bisa menggunakan alat kikir yang halus untuk menghaluskan ujung-ujung kuku. Selain itu, kamu bisa menggosok permukaan kuku dengan halus, terutama pada kuku yang memiliki tonjolan.
Kuku yang terlalu sering terkena air juga dapat membuat kuku rapuh dan terbelah. Untuk meminimalisir hal ini, kamu bisa menggunakan sarung tangan karet saat mencuci piring atau saat menggunakan bahan kimia yang bersifat keras.
2. Melembabkan area kutikula
Anggap kutikula itu pelindung bagi permukaan kukumu. Maka, kamu perlu merawatnya agar kuku tidak rusak. Untuk merawat kutikula tetap sehat, kamu perlu melembabkan area tersebut dengan pelembab yang kamu punya.
Jangan memotong kuku terlalu dalam. Sebab, ini dapat merusak kutikula dan menyebabkan kukumu menjadi infeksi.
Tanda-tanda infeksi terjadi pada kuku yaitu kemerahan, nyeri, bengkak, dan bernanah di kutikula. Jika tanda tersebut terjadi, lebih baik segera menemui dokter agar infeksi bisa cepat diatasi.
3. Kurangi Manikur
Untuk kuku yang sehat, coba untuk mengurangi manikur dengan cara brutal. Jika kamu rutin manikur di salon, coba untuk melakukan manikur sederhana, seperti membersihkan cat kuku, membentuk kuku, dan menggunakan coat.
Usahakan untuk meminimalisir penggunaan kuku akrilik. Sebab, hal ini akan membuat kuku infeksi. Selain itu, terdapat resiko kanker jika terlalu sering menggunakan sinar UV. Jangan lupa untuk menggunakan sunblock sebelum melakukan sinar UV, ya!
4. Coba gunakan biotin
Kamu bisa berkonsultasi pada dokter untuk mengonsumsi suplemen vitamin B atau dikenal dengan biotin. Beberapa orang percaya bahwa suplemen nutrisi biotin dapat membantu memperkuat kuku yang lemah dan rapuh.
5. Penggunaan cat kuku yang benar
Saat mencoba untuk merawat kuku agar lebih sehat, kamu tetap bisa menggunakan cat kuku. Pewarna kuku ini tidak akan merusak kesehatan kukumu. Meski demikian, kamu perlu mengistirahatkan kukumu dari cat kuku secara berkala, ya!
Saat hendak menghapus cat kuku, pastikan untuk menggunakan penghapus cat kuku yang bebas dari aseton. Selain itu, ketika kamu menggunakan cat kuku, pastikan untuk tetap merawat kebersihan kuku.
Jangan lupa untuk menggunakan sarung tangan ketika berkebun atau membersihkan rumah agar kotoran tidak masuk ke kukumu.
Nah, itulah dia beberapa tips merawat kuku agar tetap sehat. Keadaan kuku setiap orang memang tidak ada yang sempurna. Tapi, kamu bisa meminimalisir kerusakan kuku dengan melakukan tips di atas.
Jika terjadi perubahan kuku, seperti pembengkakan hingga menyebabkan rasa sakit, kamu wajib untuk menemui dokter. Sebab, kedua tanda itu bisa jadi pertanda ada masalah serius pada kukumu.
Selain itu, jika kamu mengidap diabetes, sangat penting untuk mencari pengobatan yang pas untuk masalah kukumu. Jangan pernah sungkan bertanya pada dokter, ya. Semoga membantu.
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Al-Afgani Hidayat
