Tuturpedia.com – Keindahan alamnya yang terkenal membuat Kerinci mendapat julukan sekepal tanah dari surga.
Tak heran jika keindahan alam Kerinci mampu menarik banyak wisatawan untuk berkunjung, tak hanya wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara.
Provinsi Jambi, Kerinci memang menyediakan banyak sekali objek wisata alam yang sangat cocok untuk dikunjungi baik saat libur maupun saat weekend.
Berikut sudah Tuturpedia.com rangkum 5 rekomendasi wisata alam terbaik di Kerinci yang bisa kamu coba. Apa saja?
1. Gunung Kerinci
Gunung yang berada di perbatasan Kerinci, Provinsi Jambi dengan Sumatera Barat di Kabupaten Solok Selatan ini merupakan gunung berapi tertinggi di Indonesia bahkan tertinggi di Asia Tenggara. Ketinggian Gunung Kerinci mencapai 3.805 mdpl.
Gunung Kerinci termasuk dalam gunung berapi bertipe stratovolcano yang masih aktif dan pernah meletus terakhir pada 2009.
Gunung satu ini menyajikan keindahan alam yang dapat memanjakan mata para pengunjungnya, karena ada kawah seluas 400 x 120 meter yang berisi air berwarna hijau.
Sedangkan di sebelah timurnya, terdapat Rawa Bento yang juga sudah terkenal akan keindahan serta kejernihan airnya di Sumatera.
Tak sampai di situ saja, di bagian belakang gunung ini juga terdapat Gunung Tujuh yang memiliki kawah yang hampir tak tersentuh.
2. Rawa Bento
Rawa Bento termasuk ke dalam rawa tertinggi yang ada di Sumatera dengan ketinggiannya mencapai 1333 mdpl.
Objek wisata yang terletak di Desa Jernih Jaya, Kecamatan Gunung Tujuh, kerinci ini menjadi salah satu favorit para wisatawan mancanegara.
Rawa ini juga disebut sebagai rawa tertinggi di dunia. Luas Rawa Bento sendiri mencapai kurang lebih 1000 hektar.
Kamu perlu menaiki perahu kano jika ingin menikmati keindahan kawah satu ini. Perahu kano sendiri bisa kamu sewa dari para penduduk setempat.
Rawa Bento ini menyajikan keindahan alam yang menakjubkan lengkap dengan berbagai jenis burung yang hidup di sekitarnya.
3. Danau Kerinci
Danau Kerinci berada di Kecamatan Keliling Danau dan Kecamatan Danau Kerinci.
Danau ini termasuk danau vulkanik yang menawarkan keindahan alam tak kalah cantik dari Rawa Bento.
Di danau satu ini kamu bisa menikmati panorama yang sangat asri dengan kumpulan burung Belibis yang sayang untuk dilewatkan.
Di danau ini kamu bisa melakukan berbagai aktivitas seru seperti berenang dan memancing.
Selain kedua kegiatan tersebut, kamu juga bisa berkemah di sekitar danau sambil menikmati keindahan alam dan juga mencicipi kuliner khas Kabupaten Kerinci seperti Beras Payo, Gulai Ikan Semah dan lainnya yang dijajakan di sekitar tempat wisata.
4. Air Terjun Sungai Dalam
Air terjun ini berada di Lubuk Gadang Tim, Kec. Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.
Memiliki aliran yang deras yang turun dari tebing setinggi 30-40 meter, sungai ini menyajikan pemandangan luar biasa.
Sayangnya, untuk mencapai tempat ini, kamu harus berhati-hati lantaran jalannya yang masih terjal dan terdapat tebing serta bebatuan yang mengelilinginya.
5. Danau Kaco
Danau Kaco menjadi salah satu objek wisata populer di Kerinci dengan luas mencapai 90 meter persegi.
Untuk mencapai tempat ini perlu usaha yang tak mudah lantaran tempatnya yang masih tersembunyi dan tertutupi pepohonan hutan hujan tropis Sumatera yang lebat.
Selain itu perjalanan untuk menuju danau ini juga cukup lama yaitu sekitar 10 jam dari pusat Kota Jambi.
Alangkah baiknya jika menuju ke danau ini dengan membawa kendaraan sendiri ataupun menyewa, lantaran belum ada angkutan umum yang menuju tempat ini.
Meski begitu, letih menuju tempat ini akan terbayar dengan keindahan birunya danau yang berada di tengah hutan.
Danau ini terkenal akan suasananya yang sangat tenang dan juga cuacanya yang dingin dan adem. Selain itu airnya yang jernih dan juga dingin menjadi daya tarik para wisatawan.
Danau Kaco memiliki kedalaman yang cukup dalam, meski begitu sangat aman bagi kamu untuk berenang.
Bagi kamu yang tak ingin berenang bisa juga duduk di pinggiran sambil bermain air.
Di dalam Danau Kaco juga terdapat beberapa jenis ikan yang semakin membuatnya terlihat unik namun ikan-ikan itu tidak diperbolehkan untuk diambil.
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda