banner 728x250
Food  

5 Rekomendasi Kuliner Street Food Surabaya yang Populer, Enak, dan Ramah di Kantong 

TUTURPEDIA - 5 Rekomendasi Kuliner Street Food Surabaya yang Populer, Enak, dan Ramah di Kantong 
Nasi bebek Tugu Pahlawan, salah satu kuliner street food di Surabaya. Foto: Instagram @elletjong.
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Tak hanya dikenal akan kota pahlawan, Surabaya juga terkenal punya segudang jajanan enak dengan harga yang ramah di kantong, terlebih jajanan kaki lima atau street food. 

Ada banyak kuliner street food di Surabaya yang wajib dicoba mulai dari makanan berat hingga makanan ringan. 

Dikutip Tuturpedia.com dari channel YouTube 10 BEST ID, Minggu (30/6/2024),  berikut 5 rekomendasi kuliner street food Surabaya yang populer, enak dan ramah di kantong. 

1. Tahu Telor Pak Jayen 

Tahu Telor satu ini berada di Jl. Dharmahusada No.112, Surabaya, dan sudah menjadi ciri khas kuliner yang wajib dicoba ketika berkunjung ke kota pahlawan. 

Selain rasanya yang lezat, Tahu Telor Pak Jayen juga dikenal dengan porsinya yang banyak dan mengenyangkan tentunya. 

Satu porsinya berisi potongan lontong, tahu, kentang goreng, telur dadar dan kecambah. Semua isian ini akan berpadu dengan saus kacang gurih serta berpadu dengan bumbu petis yang beraroma khas. 

Perpaduan antara isian dan sausnya yang gurih akan menciptakan rasa yang kaya di mulut. 

2. Tahu Campur  Haji Abdul Mahfud 

Bukan hanya tahu telur, Surabaya juga punya sajian tahu campur yang sudah tak diragukan lagi rasanya. 

Tahu campur ini merupakan sajian yang memadukan potongan tahu dengan berbagai bahan seperti mie kuning, kecambah atau tauge, sayuran dan potongan daging sapi yang berlimpah. 

Berbeda dengan tahu campur lainnya, Tahu Campur Haji Abdul Mahfud memiliki kekentalan kuah dengan bumbu petis yang pas berpadu sempurna dengan lembutnya daging sapi.

Belum lagi kuahnya yang kaya akan bumbu serta rempah dijamin akan memanjakan lidah dan memberikan pengalaman makan tak terlupakan. 

3. Nasi Bebek Tugu Pahlawan 

Tak kalah lezat dari kedua hidangan lainnya, sajian nasi bebek juga wajib dicoba ketika kamu berkunjung ke Surabaya. 

Nasi bebek yang sudah terkenal lezatnya di Surabaya ialah Nasi Bebek Tugu Pahlawan, nasi bebek ini berlokasi di depan Tugu Ikonik kota Pahlawan. 

Menawarkan sajian nasi bebek dengan banyak pilihan mulai dari nasi paha super, biasa, dada dan protolan atau remahan daging. 

Satu porsi nasi bebek ini akan disajikan bersama bumbu serundeng kelapa yang gurih beserta sambal pedas yang akan menggugah selera makan. 

Selain sambalnya yang lezat, daging bebek yang lembut di dalam namun kriuk ini juga akan membuat siapa saja ketagihan. 

4. Nasi Babat Pegirian

Nasi Babat Pegirian menjadi salah satu nasi babat yang banyak dicari wisatawan ketika berkunjung ke Surabaya. 

Pasalnya nasi babat satu ini memiliki dikenal dengan campuran bahan yang khas dan memberi sensasi unik yang mampu membuat siapapun menyukainya. 

Dalam satu porsi nasi babat ini berisi potongan babat, usus, paru dan telur bumbu Bali yang kaya rasa. 

Tak lupa juga potongan dan peyek sebagai pelengkap yang tak boleh dilewatkan ketika menyantapnya. 

5. Nasi Bete (Tonggol) Bu Karmini

Warung nasi satu ini berada di daerah Ampel dan buka mulai pagi hari hingga siang hari sehingga bisa juga dijadikan referensi kuliner sarapan. 

Nasi Bete Bu Karmini sudah terkenal dengan aneka pilihan lauknya yang lezat seperti telur dadar, lele goreng, sate-satean hingga cumi hitam. 

Jika datang ke warung nasi satu ini, pastikan untuk mencoba tongkol dan bandeng prestonya yang selalu jadi favorit para wisatawan. 

Selain menyajikan nasi dengan lauk tongkol dan lainnya, warung nasi satu ini juga menyajikan menu rajungan serti kepiting dengan harga yang lebih terjangkau. 


Cita rasa pedas dari setiap masakan di Nasi Bete Bu Karmini juga menjadi kesukaan banyak orang, terlebih setiap suapan nya, kamu akan merasakan sensasi pedas yang bikin nagih. 

Itu dia 5 rekomendasi kuliner street food populer di Surabaya yang enak dan ramah di kantong.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda