Indeks

5 Negara di Eropa Ini akan Akui Negara Palestina pada Bulan Mei Mendatang

Lima negara di Eropa setuju untuk akui berdirinya negara Palestina. Foto: pixabay.com/hosnysalah
Lima negara di Eropa setuju untuk akui berdirinya negara Palestina. Foto: pixabay.com/hosnysalah

Tuturpedia.com – Beberapa negara yang tergabung dalam Uni Eropa (UE) diketahui tengah mempertimbangkan untuk ikut serta dalam pengakuan negara Palestina pada Selasa, 21 Mei 2024 mendatang. 

Kabar yang disampaikan oleh salah satu media dari Irlandia ini mengatakan jika Irlandia, Spanyol, Slovenia, Norwegia, dan Malta baru-baru ini mengintensifkan kontak dengan tujuan untuk bersama-sama mengakui negara Palestina pada hari itu.

Setelah kabar mengenai pengakuan negara Palestina oleh lima negara UE mencuat, Juru Bicara Menteri Luar Negeri dan Pertahanan Irlandia Michael Martin membenarkan bahwa pembicaraan ini sedang berlangsung.

Selain itu, dikutip Tuturpedia dari laman Anadolu Ajansi, Jumat (10/5/2024), hal ini juga diamini oleh seorang politikus yang berasal dari Irlandia, Taoiseach Simon Harris, ia mengatakan bahwa akan segera mengakui negara Palestina jika hal tersebut bisa memberikan dampak positif. 

Seorang Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, Josep Borrell, juga telah mengatakan sebelumnya bahwa ia sangat mengharapkan beberapa negara Uni Eropa untuk secara resmi mengakui Palestina.

Irlandia akan Lakukan Intervensi

Wakil Perdana Menteri Micheal Martin, Tanaiste menuturkan dalam pertemuan Partai Hijau bahwa Irlandia akan melakukan intervensi dalam kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ). Upaya ini akan mereka lakukan segera setelah Afrika Selatan mengajukan kasus substantifnya, yang diperkirakan akan terjadi pada bulan Oktober 2024 mendatang.

Sebelumnya, negara Palestina saat ini telah diakui oleh delapan anggota Uni Eropa: Bulgaria, Polandia, Republik Ceko, Rumania, Slovakia, Hongaria, Pemerintahan Siprus Yunani, dan Swedia.

Pengakuan negara-negara di seluruh dunia terhadap adanya negara Palestina akan sangat berpengaruh pada genosida yang masih terjadi di Palestina, terutama di Rafah saat ini. 

Hingga hari Kamis (9/5/2024), Otoritas Kesehatan Palestina mencatat lebih dari 34.800 warga Palestina telah tewas di Gaza. Sebagian besar perempuan dan anak-anak serta 78.100 lainnya terluka.

Sebagian besar wilayah Gaza juga hancur, hingga mendorong 85% penduduk daerah tersebut harus mengungsi di tengah minimnya makanan, air bersih, dan obat-obatan.***

Penulis: Anna Novita Rachim.

Editor: Annisaa Rahmah.

Exit mobile version