banner 728x250
News  

5 Nahdliyin Bertemu Presiden Israel, PBNU Tak Ingin Dilibatkan

Terungkap 5 tokoh NU yang temui Presiden Israel dapat dana dari NGO Amerika. Foto: x.com/Sam_Ardi
Terungkap 5 tokoh NU yang temui Presiden Israel dapat dana dari NGO Amerika. Foto: x.com/Sam_Ardi
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Beredar foto lima orang warga Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin, yang bertemu Presiden Israel Isaac Herzog saat genosida masih terjadi di wilayah Palestina. Foto tersebut kemudian viral di media sosial dan menuai kritik warganet.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Savic Ali menyesalkan lima Nahdliyin yang melakukan kunjungan tersebut. Sebab, menurutnya kunjungan itu dinilai sebagai tindakan orang yang tak memahami geopolitik, tak mengerti kebijakan NU secara organisasi, serta perasaan seluruh warga NU.  

Savic menegaskan, kunjungan kelima warga NU tidak atas nama organisasi PBNU. Pihaknya juga belum mengetahui sponsor atau pendukung yang memberangkatkan mereka ke Israel.

“Kemungkinan kunjungan mereka atas nama pribadi. Kita tidak tahu tujuannya apa dan siapa yang mensponsorinya. Ini tindakan yang disesalkan,” ujar Savic melalui rilis resmi PBNU, Minggu (14/7/2024) malam.

Savic membeberkan, lima orang yang mengunjungi presiden Israel tersebut rupanya dikenal sebagai aktivis NU. Oleh sebab itu, menurutnya peristiwa ini akan makin memperburuk citra NU di mata publik.  

Padahal, sikap PBNU dan Nahdliyin sangat jelas sampai saat ini, yaitu berdiri di sisi Palestina dan mengecam agresi militer Israel. 

“Israel sampai saat ini tak mengakui Palestina dan terus melakukan agresi militer yang memakan ribuan korban jiwa. Israel masih menjatuhkan bom dan peluru kepada warga Palestina. Korbannya banyak sekali, warga sipil,” katanya.  

Menurut Savic, PBNU saat ini sedang berkomunikasi intensif dengan Palestina untuk membahas situasi terkini. 

Bahkan, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf bertemu dan berbincang secara khusus dengan Duta Besar Palestina Zuhair al-Shun di Gedung PBNU Lantai 3, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta pada Kamis (11/7/2024) lalu. 

“Kemarin ada pertemuan antara Ketua Umum Gus Yahya dengan Dubes Palestina membicarakan perkembangan yang terjadi di Pelestina, apa yang bisa dilakukan oleh NU dalam konteks mendukung kemerdekaan Palestina dan menghentikan kekerasan yang terjadi terhadap rakyat Palestina,” jelasnya. 

Ketika ditanya soal sanksi dari PBNU kepada lima warga yang berkunjung ke Israel itu, Savic menjelaskan, kemungkinan PBNU akan mengklarifikasi terbelebih dahulu tujuan kunjungan mereka ke Israel. 

“Tapi yang jelas, keberangkatan mereka sulit diterima karena melukai perasaan warga Nahdliyin. Tidak semestinya warga NU berkunjung ke Israel. Ini tindakan tidak paham geopolitik dan perasaan warga NU,” tegasnya.***

Penulis: Angghi Novita.

Editor: Annisaa Rahmah.