banner 728x250

5 Manfaat Kurma bagi Kesehatan, Salah Satunya Meningkatkan Fungsi Otak

Inilah manfaat kurma terhadap kesehatan, salah satunya meningkatkan kesehatan otak. Foto: freepik.com/freepik
Inilah manfaat kurma terhadap kesehatan, salah satunya meningkatkan kesehatan otak. Foto: freepik.com/freepik
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Kurma menjadi salah satu kudapan khas Ramadan yang banyak dikonsumsi umat muslim di Indonesia.

Di balik rasa manis dan legit, kurma memiliki segudang nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.

Manfaat kurma bagi kesehatan berasal dari nutrisi atau gizi di dalamnya, termasuk kandungan serat yang tinggi. Konsumsi makanan berserat dapat menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit.

Kandungan serat tinggi pada kurma juga membuat buah ini memiliki indeks glikemik rendah, yang dapat mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan. 

Selain itu, kurma mengandung antioksidan berupa flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik yang berfungsi melawan berbagai penyakit. Antioksidan melindungi sel dari radikal bebas, yaitu molekul yang dapat menyebabkan penyakit berbahaya, seperti diabetes, kanker, alzheimer, dan penyakit jantung.

Berikut ini lima manfaat kurma bagi kesehatan, dilansir Tuturpedia dari laman Healthline (13/3/2024): 

1. Menjaga Kadar Gula Darah

Manfaat kurma bagi kesehatan salah satunya dapat mengontrol kadar gula darah. Sebab, kurma adalah salah satu buah yang tinggi serat dan memiliki kadar gula yang rendah. 

Meski rasanya manis, konsumsi kurma tidak memberikan efek yang signifikan terhadap peningkatan kadar gula darah, termasuk pada penderita diabetes. Namun, bagi para penderita diabetes harus tetap membatasi konsumsi kurma maksimal 2–3 buah per hari.

2. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Kurma mengandung beberapa mineral, termasuk fosfor, kalsium, dan magnesium yang dapat meningkatkan kesehatan tulang, serta mencegah kerapuhan tulang (osteoporosis).

Sebuah penelitian yang diterbitkan tahun 2021 menjelaskan, kandungan magnesium dalam kurma dapat menambah kepadatan mineral tulang, yang dapat menurunkan risiko patah tulang pada orang dewasa yang lebih tua.

3. Meningkatkan Fungsi Otak

Manfaat kurma bagi kesehatan lainnya yakni membantu meningkatkan fungsi otak karena kandungan antioksidan yang dapat mengurangi peradangan.

Selain itu, kurma juga dapat mencegah berbagai penyakit otak seperti alzheimer.

Penelitian menemukan kandungan nutrisi kurma dapat mencegah produksi protein pemicu peradangan bernama interleukin 6 (IL-6) di otak. Kadar IL-6 yang tinggi di dalam otak sering dikaitkan dengan risiko penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer.

Selain itu, penelitian pada hewan menunjukkan kurma bermanfaat dalam mengurangi aktivitas protein beta amiloid, yang dapat membentuk plak di otak. Ketika plak menumpuk di otak, hal tersebut dapat mengganggu komunikasi antar sel otak, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian sel otak dan penyakit alzheimer.

4. Mempercepat Persalinan Alami

Selain meningkatkan fungsi otak, kandungan kurma juga baik bagi ibu hamil. Mengonsumsi kurma di trimester tiga kehamilan dapat meningkatkan pelebaran serviks dan menurunkan risiko persalinan induksi. 

Penelitian tahun 2011 menyatakan, ibu hamil yang mengonsumsi kurma mengalami masa persalinan lebih singkat dibandingkan mereka yang tidak memakannya. Namun, penelitian ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

Sebuah penelitian pada tahun 2017 terhadap 154 ​​ibu hamil juga menemukan hasil bahwa makan kurma dapat memperkecil kemungkinan persalinan dengan induksi, dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kurma.

Studi ketiga menemukan hasil serupa pada 91 orang hamil yang mengonsumsi 70–76 gram kurma setiap hari mulai minggu ke-37 kehamilan. Mereka melakukan persalinan aktif rata-rata 4 jam lebih sedikit dibandingkan mereka yang tidak makan kurma.

5. Sumber Diet Alami yang Menyehatkan

Manfaat kurma bagi kesehatan lainnya yakni dapat menjadi sumber diet alami. Kurma dapat menjadi camilan yang menyehatkan lantaran kandungan fruktosa pada kurma merupakan gula alami pada buah.

Oleh karena itu, rasa manis kurma dapat menjadi camilan atau campuran resep menu diet Anda.  

Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa kurma tinggi kalori dan rasanya yang manis membuat kurma mudah dimakan secara berlebihan. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi kurma dalam jumlah sedang.***

Penulis: Angghi Novita.

Editor: Annisaa Rahmah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses