Tuturpedia.com – Sejumlah rumah diterjang banjir, tepatnya di lima kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dikutip Tuturpedia.com, Senin (6/5/2024), imbas banjir yang menerjang setidaknya lima Kabupaten di Sulawesi Selatan ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Sulawesi Selatan menerapkan status tanggap darurat selama 14 hari sejak Jumat, 3 Mei 2024.
Kabupaten Wajo menjadi salah satu dari lima kabupaten yang mengalami banjir setelah hujan mengguyur daerah tersebut dengan intensitas tinggi.
Sementara itu, di Kabupaten Sidrap yang menjadi lokasi terparah antara Desa Cendana dan Belawai bahkan beberapa rumah dilaporkan hanyut sejak Jumat (3/5/2024) siang.
Banjir dengan ketinggian mencapai 1 meter merendam lebih dari 400 meter hingga membuat sejumlah warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Tim SAR pun mengevakuasi warga yang terjebak banjir di Kabupaten Sidrap dengan menggunakan perahu karet.
Kemudian diimbau kepada para warga yang ingin kembali ke rumah masing-masing untuk memastikan kondisi tempat tinggal mereka aman jika banjir sudah surut.
Adapun lima kabupaten yang diterjang banjir di antaranya Luwu, Enrekang, Pinrang, Sidrap, dan Wajo.
Selain itu, Amson Padolo selaku Kepala BPBD Sulawesi Selatan membenarkan bahwa ada lima kabupaten di Sulawesi Selatan yang mengalami bencana banjir dan longsor.
“Ada lima kabupaten yang terdata di kita mengalami bencana hidrometeorologi banjir dan longsor,” ujar Amson Padolo.
Sementara itu, pihaknya menyebut sudah berkoordinasi dengan semua stakeholder (pemangku kepentingan) untuk melakukan penanganan khusus di daerah yang dikhawatirkan terganggunya distribusi bahan pokok akibat longsor.
“Telah berkoordinasi dengan semua stakeholder, bagaimana melakukan penanganan. Penanganan khususnya di daerah-daerah yang terganggu oleh longsor dan dikhawatirkan distribusi bahan pokok terganggu,” lanjutnya.
Selain berkoordinasi dengan semua stakeholder, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos.,M.M., juga sudah bertolak ke Sulawesi Selatan dari Manado untuk melakukan Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Provinsi Sulawesi Selatan.
Selain merendam pemukiman warga, banjir dan longsor juga berdampak pada Jalan Trans Sulawesi yang merupakan akses penghubung antar kabupaten. Jalur transportasi tersebut sempat terhambat meski kemudian berangsung-angsur kembali normal.***
Penulis: Niawati.
Editor: Annisaa Rahmah.