Tuturpedia.com – Seorang pelajar SMK Negeri 4 Semarang tewas diduga ditembak personel Satuan Narkoba Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang, Minggu (24/11/2024) dini hari.
Dikutip Tuturpedia.com, Rabu (27/11/2024), korban diketahui bernama Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO) tewas usai ditembak oleh oknum polisi tersebut.
Kasus tersebut diunggah oleh salah seorang pengguna X @cingreborn hingga viral dan ramai diperbincangkan warganet.
“PLEASE RT KEADILAN UNTUK GAMMA. Diduga karena saling serempetan saat berkendara, seorang siswa bernama Gamma Rizkynata Oktafandy anggota Paskibra SMK 4 Semarang kelas XI Teknik Mesin 2 ditembak oknum polisi di bagian dada kiri. Korban meninggal dunia,” tulis akun tersebut.
Adapun berikut fakta seputar siswa SMK di Semarang yang ditembak oknum polisi hingga tewas.
1. Kronologi Penembakan
Dikutip dari akun X @Pandugaid, korban saat itu bersama satu orang temannya yang berinisial S keluar rumah dan mengendarai sepeda motor pada Sabtu (23/11/2024), malam jelang Minggu (24/11/2024) dini hari.
Diduga kendaraan korban berinisial GRO bersenggolan dengan polisi, kemudian korban ditembak dan mengenai pinggul. Korban kemudian dilarikan ke RSUP Dr Kariadi. GRO kemudian meninggal dunia saat dilakukan tindakan medis.
2. Tanggapan Kepolisian
Pihak Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengakui jika salah seorang anggotanya melakukan penembakan terhadap siswa SMKN 4 Semarang (GRO) hingga meninggal.
Kendati demikian, Pol Irwan mengatakan jika anggota melakukan penembakan lantaran korban merupakan anggota gangster. Oleh karena itu, penembakan dinilai perlu dilakukan.
Menurut Kompol Irwan, korban terlibat tawuran di Semarang Barat dan melibatkan dua kelompok kreak yakni Geng Seroja dan Geng Tanggul Pojok.
Senada dengan Kombes Pol Irwan, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto juga enggan memberikan penjelasan terkait penembakan yang dilakukan oleh anggota kepolisian itu. Ia menyebut akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
“Saya sedang di Polrestabes mau cek. Nanti bisa langsung ke Polrestabes,” kata Kombes Artanto.
3. Keluarga Tak Mengetahui Pelaku
Salah satu kerabat korban, Umi membenarkan mengenai ditemukannya luka tembak di tubuh Gamma hingga menyebabkan siswa SMK itu meninggal dunia. Namun pihaknya tak mengetahui pelaku penembakan itu.
Lebih lanjut, Umi juga menyebut tak mengetahui penyebab hingga Gamma ditembak dan tewas.
“Betul, ada luka tembak, tahu-tahu sudah meninggal. Kami bingung harus bagaimana,” jelas Umi, salah satu kerabat korban.
Gamma sendiri diketahui seorang piatu dan saat ini tinggal bersama sang nenek di Semarang usai sang ibu meninggal dunia beberapa tahun lalu. Sedang sang ayah tinggal di Sragen, Jawa Tengah
4. Korban Dimakamkan di Sragen
Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Negeri 4 Semarang, Agus Riswantini, jasad Gamma akan dimakamkan di Sragen.
5. Ada Korban Lain Selain Gama
Menurut pihak SMKN 4 Semarang, ada dua orang siswa lain yang menjadi korban dalam insiden penembakan yang menewaskan Gamma, yakni S (16) dan A (17).
Menurut staf Kesiswaan SMKN 4 Semarang, Nanang Agus, S mengalami luka tembak di bagian tangan sedangkan A selamat dan mengalami luka tembak di bagian dada.
Hingga saat ini keluarga korban masih belum bisa diperiksa lebih lanjut lantaran keluarga korban belum berkenan memberikan informasi dengan alasan sang anak masih mengalami trauma.
“Korban selamat belum bisa kami konfirmasi secara utuh (kejadian sebenarnya) karena keluarga korban masih belum berkenan untuk ditemui (pihak sekolah) dengan alasan anak trauma,” ujar Nanang.
Kendati demikian Nanang belum bisa memastikan pelaku penembakan tersebut. Selain itu, Nanang juga menyebut pihak kepolisian masih belum mendatangi lembaganya.
Itu dia beberapa fakta seputar siswa SMK Semarang yang ditembak oknum polisi.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah