banner 728x250
News  

5 Fakta Bocah di Bekasi Mati Otak Usai Operasi Amandel Hingga Meninggal 

Anak usia 7 tahun meninggal dunia usai dilakukan tindakan operasi amandel. FOTO: LinkedIn RS Kartika Husada Jatiasih
Anak usia 7 tahun meninggal dunia usai dilakukan tindakan operasi amandel. FOTO: LinkedIn RS Kartika Husada Jatiasih
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Media sosial sempat dibuat heboh dengan berita meninggalnya seorang anak berinisial A (7) setelah menjalani operasi amandel di Rumah Sakit Kartika Husada, Bekasi.

Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber pada Selasa (3/10/2023), seorang anak didiagnosa mati batang otak usai dilakukan tindakan operasi amandel di rumah sakit Kota Bekasi.

Anak berusia 7 tahun itu kini dinyatakan meninggal dunia. Orang tua korban melaporkan pihak rumah sakit ke kepolisian atas dugaan malpraktek. Berikut deretan fakta terkait kasus tersebut. 

1. Kronologi Operasi Amandel 

Seorang anak berinisial A (7) diketahui melakukan operasi amandel pada Selasa (19/09/2023).

Saat itu bukan hanya A yang melakukan operasi, kakaknya juga J (10) tahun hendak melakukan operasi yang sama, hanya korban A melakukan operasi lebih dahulu dari kakaknya. 

2. Mengalami Mati Batang Otak

Setelah melakukan operasi amandel, para dokter menyebutkan jika tindakan medis yang dilakukan berjalan lancar.

Namun anehnya kondisi A justru terus mengalami penurunan hingga Kamis (28/09/2023). Sang korban bahkan sempat mengalami kejang-kejang hebat.

Peristiwa itu terjadi usai operasi yang berlangsung selama 1 jam dan ditangani oleh dokter Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT).

Korban juga sempat kesulitan mengambil napas dan berusaha bernapas lewat mulut selama tiga kali, hingga akhirnya dia tak sadarkan diri.

“Di saat itu anak saya terlihat kesusahan dalam mengambil napas karena terlihat anak saya berusaha mengambil napas lewat mulutnya sekitar tiga kali, seperti orang mendengkur keras,” ujar Albert selaku sang ayah.

“Kemudian anak saya mengalami kejang-kejang yang hebat sampai harus ditidurkan kembali agar tidak mempengaruhi post operasinya,” sambungnya.

Setelah tak sadarkan diri selama 3 hari, dokter rumah sakit mengatakan jika korban mengalami mati batang otak. 

3. Pihak Rumah Sakit Dilaporkan ke Polisi

Orang tua korban heran karena operasi amandel yang usai dilakukan justru berujung pada diagnosis mati batang otak, akhirnya melaporkan pihak rumah sakit dan dokter ke kepolisian atas dugaan malpraktik.

Terhitung ada 8 orang yang dilaporkan oleh keluarga korban meliputi dokter yang melakukan tindakan, terdiri dari dokter anestesi, dokter THT, spesialis anak hingga direktur RS Kartika Husada. 

4. RS Mengaku Melakukan Tindakan Sesuai Prosedur 

Usai dilaporkan oleh keluarga korban, pihak rumah sakit menyangkal adanya tindakan malpraktik.

Mereka mengklaim sudah bertindak sesuai prosedur perwakilan manajemen RS Kartika Husada Bekasi. 

Dokter Rahma Indah Permatasari mengklaim bahwa pihaknya sudah melakukan tindakan operasi sesuai prosedur.

Penurunan kondisi korban usai operasi merupakan di luar kendali pihak RS. 

5. Korban Meninggal Dunia

Informasi terkini, setelah korban sempat tak sadarkan diri selama 13 hari usai menjalankan operasi amandel, A dinyatakan meninggal dunia pada senin (02/10/2023) pukul 18.45 WIB di rumah sakit.

Itulah lima fakta terkait dengan kabar kematian A yang menjadi korban atas dugaan malpraktik yang dilakukan pihak rumah sakit.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses