Tuturpedia.com – Sir Jim Ratcliffe sudah menjadi pemegang saham Manchester United sebesar 25 persen, namun setelah ini dirinya harus menyelesaikan masalah klub yang berbasis di Old Trafford, Inggris.
Sir Jim Ratcliffe merupakan seorang miliarder kelahiran Manchester. Semasa muda dulu, ia pernah memanjat tembok hanya untuk menonton klub favoritnya, Manchester United di Elland Road.
Selaku pejabat tertinggi (Chief Executive Officer/CEO) dari INEOS, Sir Jim Ratcliffe begitu senang atas kesepakatan yang dicapai bersama Manchester United.
“Sebagai warga lokal dan pendukung setia klub, saya sangat senang bahwa kami dapat menyetujui kesepakatan dengan Dewan Manchester United yang mendelegasikan tanggung jawab pengelolaan operasional sepak bola kepada kami,” ungkap Jim Ratcliffe, dilansir Tuturpedia.com dari laman MU (27/11/2023).
“Kami akan membawa pengetahuan, keahlian, dan bakat global dari masyarakat luas Grup INEOS Sport akan membantu mendorong peningkatan lebih lanjut di klub, sekaligus menyediakan dana yang dimaksudkan untuk memungkinkan investasi masa depan di Old Trafford,” terangnya.
4 Tugas Sir Jim Ratcliffe untuk Membenahi Manchester United
1. Perubahan Struktural
Usai melewati tes pemilik dan direksi Premier League, tugas pertama Ratcliffe adalah melakukan pengawasan audit terhadap struktur hierarki klub untuk menghindari kegagalan selanjutnya.
Dilansir Tuturpedia.com dari The Standard, Ratcliffe akan bekerja sama dengan direktur olahraga di INEOS sekaligus pelaku di balik kemenangan balap sepeda Inggris di Olimpiade 2008 dan 2012, yaitu Sir Dave Brailsford.
Kemudian, Joel Glazer sebagai komite yang mengawasi permasalahan dalam sepak bola. Sementara Keluarga Glazer, tetap memegang kendali termasuk saham mayoritas.
Bagaimana dengan nasib Erik ten Hag? Menurut perkiraannya, ten Hag akan difokuskan untuk melatih tim saja.
Dikatakan bahwa sampai saat ini tidak ada rencana untuk menggantikan Erik ten Hag sebagai pelatih. Walaupun, Manchester United mengalami kekalahan sebanyak 13 kali pada musim ini.
Pasalnya, sejak kedatangan ten Hag pada tahun 2022 lalu, MU mencoba untuk mengubah pendekatan mereka dengan memungkinkan lebih banyak masukan dari manajer dalam segi bursa transfer.
Alhasil, ten Hag mendatangkan pemain yang ada saat ini, sebut saja kiper Andre Onana, Antony, dan Lisandro Martinez. Biaya yang tidak sedikit, namun bisa dibilang belum sukses 100%.
Maka dari itu, hadirnya Ratcliffe akan menerapkan kebijakan untuk hierarki transfer, syukur-syukur bisa berjalan dengan baik seperti rivalnya, Manchester City.
Adapun nama kandidat yang dipertimbangkan oleh Ratcliffe untuk bersamanya ialah Paul Mitchell selaku mantan kepala perekrutan Tottenham serta Dan Ashworth dari Newcastle United.
2. Ganti Strategi Transfer
Lanjutan dari langkah pertama, seperti yang Tuturpedia.com lansir dari ESPN, Manchester United sebaiknya berhenti untuk membayar lebih kepada pemain di bursa transfer.
Sebagai contoh, jika target transfer utama mereka terlalu mahal, mereka sebaiknya berpindah ke pilihan berikutnya atau percaya dengan akademi sendiri seperti Kobbie Mainoo.
Maka dari itu, diperlukan direktur olahraga yang cakap dalam pergerakan transfer bersama tim pencari bakat terbaik.
3. Tetap Sesuai Rencana
Manchester United perlu tetap sesuai dengan rencana sekaligus bersabar, karena akan selalu ada perubahan dalam sepak bola.
Entah itu gaya bermain yang berbeda hingga struktur klub, sehingga harus melewati masa transisi yang di mana hasil bagus tidak bisa didapatkan dengan cepat.
Layaknya Pep Guardiola yang mendapat kritikan terkait gaya bermainnya yang dinilai “ambisius” sewaktu musim pertamanya di Manchester City.
Namun, Guardiola tetap teguh dengan apa yang ia yakini dan ketahui.
Ini artinya, Erik ten Hag masih bisa menjemput keberhasilan dengan kedatangan Sir Jim dan dukungan INEOS.
4. Renovasi Old Trafford
Merenovasi Old Trafford telah menghampiri Sir Jim Ratcliffe, di mana memerlukan pembangunan kembali dengan pusat pelatihan yang tak sebanding dengan fasilitas di klub lain.
Sejak bulan April 2022 lalu, perusahaan arsitektur Populous, yang mengawasi pembangunan Tottenham Hotspur Stadium telah ditunjuk untuk memberitahukan bagaimana cara meningkatkan Old Trafford.
Di sisi lain, timbul pertanyaan. Siapa yang akan membayarnya? Secara, skala pekerjaan yang dibutuhkan tidaklah kecil.
Menurut laporan dari ESPN, Ratcliffe menyediakan uang senilai £250 juta atau setara dengan Rp4 triliun.
Akan tetapi, biaya tersebut dinilai tidak cukup untuk memperbaiki infrastruktur di Old Trafford dan pusat pelatihan Carrington.
Dengan tugas yang tidak sedikit, hal di atas menjadi tantangan untuk Ratcliffe. Sementara itu, ini menjadi proyek menarik yang dinantikan para penggemar Manchester United.***
Penulis: Annisaa Rahmah
