Tuturpedia.com – Kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada) di Jawa Barat 2024 ramai dengan empat pasangan calon (paslon) yang mendaftarkan diri. Keempat paslon tersebut ialah Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, Acep Adang Ruhiyat-Gita KDI, serta Jeje Wiradinata-Ronald Surapradja.
Keempat calon Gubernur (cagub) dan calon Wakil Gubernur (cawagub) Jawa Barat (Jabar) mendaftar dengan dukungan partai politik (parpol) pengusungnya. Diketahui paslon Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan merupakan pasangan dengan koalisi paling gemuk, yakni 15 partai.
Berikut ini adalah profil kiprah politik dari masing-masing pasangan calon di Pilkada Jawa Barat 2024:
1. Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan
Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan resmi mendaftarkan diri sebagai bakal cagub-cawagub Jabar ke KPU, pada Selasa (27/8/2024).
Pasangan ini mendapat dukungan dari lima partai parlemen, yakni Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, dan PSI. Selain itu ada sembilan partai nonparlemen yang mengusung, yakni Hanura, Gelora, Garuda, PKN, Buruh, Prima, Perindo, PBB, dan Partai Ummat.
Dedi Mulyadi memulai karier politik sebagai anggota DPRD Purwakarta periode 1999–2004 dan menjabat sebagai Ketua Komisi E. Pada tahun 2003, Dedi terpilih sebagai Wakil Bupati Purwakarta periode 2003–2008 mendampingi Lily Hambali Hasan. Di usianya yang baru 32 tahun, Dedi mencatatkan prestasi sebagai wakil bupati termuda.
Lantaran memiliki jejak politik yang baik, Dedi pun dipercaya oleh rakyat untuk menjabat sebagai Bupati Purwakarta periode 2008–2013. Pada periode selanjutnya, Dedi kembali terpilih kembali sebagai Bupati Purwakarta periode 2013–2018.
Pada 23 April 2016, Dedi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat periode 2016–2020.
Sementara Erwan Setiawan merupakan kader Golkar yang pernah menjabat sebagai mantan Wakil Bupati Sumedang periode 2019-2023.
Ia juga menjabat Ketua DPRD Kota Bandung sebanyak dua periode, yakni 2009-2013 dan periode 2013-2019.
Selain di politik, Erwan juga termasuk orang yang aktif di organisasi. Ia tercatat sebagai anggota Exco PSSI Jabar periode 2021-2025. Ia juga merupakan anggota Kosgoro 2023 sampai dengan saat ini.
2. Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie
Pasangan ini mendapat dukungan dari tiga partai politik, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), NasDem, dan PPP saat melenggang di Pilgub Jabar.
Ahmad Syaikhu merupakan politisi sekaligus Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat ini. Dia merupakan politikus asal Cirebon, Jawa Barat, yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI Komisi V Fraksi PKS.
Syaikhu memulai kariernya dengan menjadi auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Provinsi Sumatra Selatan di Palembang dari 1986–1989. Kemudian ia dipercaya menjabat di BPKP Pusat, Deputi Bidang Pengawasan Keuangan Daerah.
Pada Pemilu 2004, ia menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi dari PKS. Lalu pada Pemilu 2009, ia terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan menjabat sebagai Sekretaris Komisi C.
Syaikhu juga tercatat pernah menjadi Wakil Wali Kota Bekasi periode 2013-2018. Sedangkan pada Pemilu 2019, ia mendapat mandat sebagai anggota DPR RI di Komisi V.
Berbeda dengan Syaikhu, Ilham Akbar Habibie dikenal sebagai seorang inovator, teknokrat, ilmuwan sekaligus Pengusaha sukses di bidang teknologi. Ilham adalah putra pertama dari Presiden RI ke-3 Prof. Baharudin Jusuf Habibie dan Ibu Ainun.
Ia pernah menempuh pendidikan di Jerman dan Amerika Serikat. Pada 1994-1996 Ilham pernah bekerja di Boeing dan memimpin beberapa perusahaan. Namun setelah itu, dia bekerja sama dengan ayahnya, B.J. Habibie untuk ikut mendirikan Regio Aviasi Industri (RAI), di mana Ilham menjabat sebagai Chairman.
RAI adalah perusahaan pengembang pesawat regional untuk Indonesia. Tak hanya itu, Ilham juga tercatat menduduki sejumlah posisi strategis pada beberapa perusahaan.
Mulai dari Direktur Marketing PT Dirgantara Indonesia, President Director PT Ilthabi Bara Utama, Ketua PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, dan direktur di beberapa perusahaan ternama Indonesia lainnya, seperti Garuda Indonesia dan Indosat.
3. Acep Adang Ruhiyat-Gita KDI
Acep dan Gita memperoleh dukungan hanya dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Meski begitu, keduanya optimis mendaftar sebagai cagub-cawagub pada Kamis (29/8/2024).
Acep Adang merupakan kader PKB. Saat ini, Acep masih bertugas di Komisi VI DPR RI. Ia menjadi anggota DPR RI selama dua periode, yakni periode 2014-2019 dan 2019-2024. Acep mewakili daerah pemilihan Jawa Barat XI (Kota/Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut).
Gitalis Dwi Natarina atau yang populer dikenal dengan nama Gita KDI banyak dikenal publik, lantaran ia pernah menjadi juara 1 Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 2005. Setelah beberapa tahun tak terdengar kabarnya, Gita menyelami dunia politik.
Sebagai politikus, ternyata Gita KDI telah 10 tahun berkiprah di dunia politik. Sebelum menjadi staf ahli MPR RI, di tahun 2011 ia pernah menjadi DPR RI dari fraksi PKB.
Gita KDI duduk di Komisi XI DPR yang membidangi sektor kesehatan ketenagakerjaan dan pendidikan. Pada 2014, Gita KDI maju menjadi calon anggota DPR dari PKB mewakili Dapil X Jawa Barat, tetapi gagal.
Saat ini Gita KDI tercatat menjadi staf ahli MPR RI sejak 2019. Ia tampak sering membagikan kegiatannya dalam menyosialisasikan program MPR RI melalui akun Instagram-nya @gita_kdi.
4. Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja
Terakhir, ada pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja yang diusung PDI Perjuangan (PDIP). Keduanya mendaftarkan diri ke Kantor KPU Jabar, pada Kamis, (29/8/2024).
Pasangan Jeje dan Ronal adalah dua kader PDIP dengan latar belakang yang berbeda. Jeje merupakan Bupati Pangandaran selama dua periode, sedangkan Ronal merupakan kader baru PDIP yang sebelumnya berprofesi sebagai artis, penyiar, dan presenter kondang Tanah Air.
Jeje pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Ciamis pada 2014, tapi mengundurkan diri. Saat itu, Jeje memilih untuk mengikuti pilkada di Kabupaten Pangandaran. Dia pun terpilih sebagai Bupati Pangandaran selama dua periode, yakni tahun 2016–2021 dan 2021–2025.
Sementara Ronal adalah artis yang baru menjajaki dunia politik. Pada Pemilu 2024, Ronal memutuskan untuk maju dalam pemilihan calon anggota legislatif (caleg) DPR RI Kabupaten Garut, Tasikmalaya melalui PDIP. Namun, Ronal harus puas dengan mendulang hanya 5.747 suara pada Februari 2024.
Perolehan tersebut tak cukup untuk membuat dirinya lolos menjadi anggota DPR di Senayan. Beberapa bulan setelah pengumuman resmi hasil Pemilu 2024, Ronal kemudian banting setir dengan mengenalkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Bandung yang diusung PDIP.
Ia maju setelah PDIP dikabarkan batal mengusung pasangan Anies Baswedan-Ono Surono menjadi pasangan cagub-cawagub di Jabar.***
Penulis: Angghi Novita
Editor: Annisaa Rahmah















