Indeks

4 Anak di Jagakarsa Ditemukan Meninggal Terkunci di Kamar Mandi, Terduga Pelaku Coba Bunuh Diri

Terduga pelaku coba bunuh diri usai empat anak meninggal di kamar mandi. Foto: Pexels.com/cottonbro studio
Terduga pelaku coba bunuh diri usai empat anak meninggal di kamar mandi. Foto: Pexels.com/cottonbro studio

Tuturpedia.com – Empat orang anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan ditemukan meninggal dalam keadaan terkunci di kamar mandi.

Dikutip Tuturpedia.com berbagai sumber, Kamis (7/12/2023), seorang ayah bernama Panca diketahui berniat melakukan aksi bunuh diri setelah tega menghabisi keempat anaknya sendiri, tetapi aksinya tersebut berhasil digagalkan. 

Kasus pembunuhan ini diduga terjadi pada Rabu (6/12). Pada pukul 15.00 WIB, keempat mayat tersebut ditemukan oleh warga sekitar. 

Kejadian tersebut diketahui ketika seorang tetangga Panca, Titin (49) mengungkapkan awal mula ditemukannya 4 orang mayat.

Menurutnya awal mula peristiwa tersebut ketika pintu rumah keluarga tersebut tertutup rapat dan tak bisa dibuka. Tentu hal tersebut membuat warga menaruh curiga, lebih lagi dari dalam rumah tersebut tercium bau bangkai yang menyengat. 

“Terus, panggil yang bisa buka (pintu terkunci), ternyata enggak bisa. Panggil tukang kunci, baru kebuka,” kata Titin.

Kemudian para warga pun meminta bantuan untuk membukakan pintu tersebut dan ikut disaksikan oleh Ketua RT sekitar. Saat itu, sang kakak dari pelaku juga diketahui ikut datang membantu dalam membuka pintu. 

Ketika pintu dibuka, warga menemukan Panca berada di kamar mandi dalam keadaan terluka. Kemudian ketua RT setempat melarang warga untuk masuk dan menunggu kedatangan polisi. 

Kematian keempat anak yang ditemukan dalam keadaan terkunci di dalam kamar mandi tersebut diduga dilakukan oleh sang ayah korban.

Diduga pelaku yang merupakan ayah mereka hendak melakukan bunuh diri usai melukai keempat anaknya. Aksi bunuh diri tersebut berhasil digagalkan dan saat ini sang ayah tengah dirawat di rumah sakit. 

Sementara itu, polisi menurut Kombes Pol Ade Ary Syam yang telah menyelidiki kasus ini mengatakan, berdasarkan temuan olah TKP, pihaknya sempat menemukan pelaku dalam keadaan telentang dengan pisau di tubuhnya dan terdapat luka di bagian tengah. 

Selain ditemukan pisau di TKP, polisi juga menemukan sebuah tulisan misterius di lantai berwarna merah seperti darah. 

“Kami temukan ada tulisan berwarna merah di lantai masih didalami ditulis siapa, warna merah apa. Ini harus pasti, tidak boleh berandai-andai,” ucap Ade Ary.

Tulisan tersebut tertulis di lantai rumah dan berbunyi, ‘Puas bunda, tx for all’. 

Pihak kepolisian akan melakukan uji laboratorium untuk memeriksakan tulisan misterius tersebut. Tes laboratorium ini dilakukan agar memastikan siapa penulis tulisan tersebut serta asal dari warna merah pada tulisan tersebut.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version