Jateng, Tuturpedia.com – Bupati Blora, Jawa Tengah, Arief Rohman berharap kepada 31 ASN pelamar yang sedang mengikuti uji Computer Assisted Test (CAT) yang rebutkan tujuh posisi penting di Pemkab ini terus tingkatkan kemampuan teknis dan spesialisasi.
Kemudian, Bupati Blora juga berpesan pada para ASN yang mendaftar untuk meningkatkan kompetensi manajerial dalam memimpin organisasi.
Hal tersebut disampaikannya saat memantau langsung pelaksanaan CAT, di ruang penilaian Kompetensi (Assessment center) Polri, Gedung TNCC Mabes Polri, jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Senin (08/01/2024).
“Selain itu saya meminta kepada para peserta juga meningkatkan kompetensi sosiokultural yang berkaitan dengan etika dan moral,” ucapnya.
Lebih lanjut, Arief Rohman juga memberi semangat dukungan langsung kepada 31 ASN yang tengah mengikuti CAT tersebut untuk mengerahkan kemampuan secara optimal.
Tentunya, moril tersebut bukan tanpa alasan, sebab seleksi tersebut adalah strategi dalam rangka mendapatkan pejabat yang sesuai dengan kompetensi dan mampu melaksanakan tupoksinya serta sesuai dengan harapan pemerintah dan masyarakat.
“Asesmen esselon II sudah dimulai beberapa waktu yang lalu. Dan saat ini, selama dua hari ke depan dilakukan Tes CAT dan beberapa tes yang diselenggarakan oleh Mabes Polri,” jelasnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga menyampaikan apresiasi, penghargaan dan terima kasih kepada jajaran Center Mabes Polri, karena telah mendukung asesmen para pejabat di lingkup Pemkab Blora.
“Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polri. Terutama kepada Kepala Biro Pembinaan Karier (Karobinkar) dan jajaran yang bersinergi dengan Pemkab Blora untuk bersama-sama memberikan pengabdian terbaik kepada negara,” ungkapnya
Dirinya juga menyampaikan apresiasi kepada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blora dan seluruh panitia seleksi yang yang terlibat dalam kegiatan ini.
Menurutnya, di lingkungan pemerintahan, tugas ASN yang sesungguhnya adalah mencetak kebijakan publik yang unggul dan melayani warganya dengan baik.
Paradigma penyelenggaraannya pada era reformasi dan otonomi daerah perlu disikapi ASN dengan memiliki kompetensi memadai dan sesuai dengan tuntutan tugas.
“Kompetensi harus dimiliki karena tuntutan tugas pokok, fungsi, kewenangan dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan sebagai bagian tak terpisahkan dari pelaksanaan pemerintahan yang baik (Good Governance),” bebernya.
Diberitakan sebelumnya, sejak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Blora umumkan pendaftaran seleksi terbuka untuk mengisi 7 formasi jabatan eselon II di Pemkab pada 12 Desember 2023 lalu, ada 35 ASN yang mendaftar.
Dari 35 yang mendaftar, 4 ASN dinyatakan tidak lolos pada tahap berikutnya. Sedangkan, sebanyak 31 ASN peserta ikuti penilaian Kompetensi (assessment center), di Gedung Transnational Crime Center (TNCC) Mabes Polri.
“Jadi, ada 31 ASN yang lolos dari 35 ASN yang mendaftar untuk formasi 7 jabatan eselon II di lingkungan Pemkab Blora yang kosong,” tanda Kepala BKD Kabupaten Blora, Heru Eko Wiyono.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro
Editor: Nurul Huda
