Tuturpedia.com – Ratusan ribu orang turun ke jalan untuk menuntut Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Tel Aviv segera menyetujui kesepakatan dengan Hamas untuk membebaskan sandera yang ditawan kelompok teroris tersebut selama serangan 7 Oktober 2023.
Protes besar-besaran yang dihadiri oleh sekitar 300.000 orang ini merupakan gerakan yang diakomodir oleh Ketua Serikat Buruh Histadrut Israel, Arnon Bar-David.
Selain itu, unjuk rasa ini juga dilatarbelakangi oleh anggapan masyarakat Israel atas gagalnya Netanyahu dalam melindungi enam sanderaan Gaza yang terbunuh dan jasadnya ditemukan di hari Sabtu (31/8/2024) kemarin.
Arnon menyerukan pemogokan umum yang dimulai pukul 6 pagi (03:00 GMT) pada hari Senin (2/9/2024) untuk menekan pemerintah agar mencapai kesepakatan mengembalikan sandera Israel yang masih ditawan oleh Hamas di Gaza.
“Kita malah mendapatkan kantong mayat, bukan kesepakatan. Saya sampai pada kesimpulan bahwa hanya intervensi kita yang dapat menggerakkan mereka yang perlu digerakkan. Saya menyerukan kepada rakyat Israel untuk turun ke jalan malam ini dan besok dan agar semua orang ikut serta dalam pemogokan,” ujar Arnon pada unjuk rasa tersebut.
Di sisi lain, pihak Hamas mengatakan bahwa Israel lah yang harus bertanggung jawab atas tewasnya enam sanderaan tersebut. Dikutip dari laman The Guardian, Rabu (4/9/2024), Agence France-Presse mengatakan bahwa seorang pejabat Hamas yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa para sandera telah dibunuh oleh tembakan dan pemboman Israel.
Diketahui keenam jasad warga Israel tersebut ditemukan di tempat yang berbeda-beda. Carmel Gat, Eden Yerushalmi, Hersh Goldberg-Polin, Alexander Lobanov, Almog Sarusi, dan Sersan Ori Danino ditemukan di terowongan Rafah 20 meter di bawah tanah.
Satu kilometer selanjutnya Qaid Farhan Alkadi ditemukan dalam kondisi kesehatan yang relatif baik minggu lalu. Goldberg-Polin, seorang warga negara Israel-Amerika, muncul dalam sebuah video Hamas pada bulan April 2024 dengan tangan kirinya yang telah diamputasi.
Biden Nilai Netanyahu Gagal Mengamankan Kesepakatan
Presiden AS, Joe Biden pada hari Selasa (3/9/2024) menuturkan, Benjamin Netanyahu tidak maksimal mengamankan kesepakatan penyanderaan dan gencatan senjata dengan Hamas.
Biden juga mengatakan Amerika Serikat “hancur dan marah” atas kematian Goldberg-Polin yang merupakan seorang warga negara Israel-Amerika berusia 23 tahun dan lima orang lainnya.
Untuk selanjutnya, Biden memerintahkan para pejabat AS untuk membahas langkah selanjutnya dalam upaya pembebasan para sandera, termasuk melanjutkan pembicaraan dengan para mediator Qatar dan Mesir.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Annisaa Rahmah