banner 728x250
News  

30 Tahun Mengabdi, Kisah Supriyono Lolos Seleksi PPPK di Blora

TUTURPEDIA - 30 Tahun Mengabdi, Kisah Supriyono Lolos Seleksi PPPK di Blora
Supriyono (50), juru parkir gor mustika. (dok Lilik Yuliantoro)
banner 120x600
banner 468x60

Blora, Tuturpedia.com – Kuda lari dapat diburu, nasib orang siapa yang tau. Itulah ungkapan yang pas untuk Supriyono (50), salah seorang juru parkir dibawah naungan Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Bagaimana tidak, pasalnya pria yang biasa disapa Siban ini, telah sukses, yakni dengan lolos dan diterima menjadi Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK atau P3K ), dikota dengan julukan penghasil minyak dan jati. Tentunya, apa yang diraihnya tersebut menjadi kado sepesial di tahun 2025 .

Dan, pada awak media ini pun pihaknya menuturkan bahwa, apa yang diraihnya hasil kerja keras mengabdi selama kurang lebih 30 tahun, di gelanggang olahraga (Gor) Mustika.

“Allhmdulilah senang. Saya hanya lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). Dan, mengabdi kurang lebih selama 30 tahun. Semoga ini menjadi amanat untuk berkerja lebih giat lagi,” ucapnya, Jumat (03/01/2024).

Terlepas dari itu, dan sebagaimana diketahui bahwa Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK atau P3K) menjadi pilihan karier yang menarik bagi masyarakat Indonesia yang ingin bekerja di sektor pemerintahan dan menjadi pegawai pemerintah selain PNS.

Dengan status yang hampir sama dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS), PPPK menawarkan berbagai posisi pekerjaan dan keuntungan lainnya, meskipun dengan masa waktu kerja yang terbatas sesuai perjanjian kerja.

Tentunya, apa yang di raih, Siban, si juru parkir ini patut diacungi jempol. Karena, integritas dan keteladanannya selama berpuluh tahun mengabdi telah membuahkan hasil.

Tak hanya itu, selain sebagai juru parkir, keseharian di lingkungan Gor Mustika ini, juga melakukan aktivitas membersihkan halaman gor dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan guna menjaga kenyamanan pengunjung maupun pengguna gelanggang olahraga tersebut. ***

Penulis : Lilik Yuliantoro