Tuturpedia.com – Institusi Polri tengah disorot karena terlibat dalam sejumlah kasus penembakan. Bahkan, dalam sepekan terdapat setidaknya tiga kasus penembakan, baik sesama anggota polisi, maupun dengan masyarakat sipil.
Masih hangat berita mengenai kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumatra Barat.
Kasatreskrim Polres Solok Selatan, Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar tewas ditembak rekan kerjanya sesama polisi, yakni Kabag Ops AKP Dadang Iskandar. Penembakan sadis itu terjadi di area parkir Polres Solok Selatan, pada Jumat (22/11/2024) dini hari.
Selang dua hari kemudian, muncul lagi kasus penembakan oleh polisi di Semarang. Korbannya merupakan siswa SMK Negeri 4 Semarang bernama Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO) yang ditembak oknum polisi pada Minggu (24/11/2024) dini hari.
Ketiga, penembakan oleh polisi menimpa warga sipil di Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (24/11/2024) sore. Korban tewas usai terkena peluru di bagian pinggul. Berikut tiga kasus penembakan oleh polisi yang terjadi dalam sepekan terakhir:
1. Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan melibatkan Kasatreskrim Polres Solok Selatan, Kompol Anumerta Ryanto Ulil (korban) dan Kabag Ops, AKP Dadang Iskandar (pelaku penembakan).
Kasus ini bermula ketika Kompol Ryanto Ulil menangkap pelaku tambang ilegal galian C di Solok Selatan. Penangkapan tersebut membuat AKP Dadang tidak senang, lantaran ia diduga melindungi pelaku tambang ilegal tersebut.
Pelaku yang kesal kemudian melepaskan tembakan ke korban di parkiran Polres Solok Selatan, Sumatra Barat, Jumat (22/11/2024) sekitar pukul 00.43 WIB.
Dadang Iskandar dua kali menembak AKP Ryanto masing-masing mengenai pelipis dan pipi kanan hingga korban tewas seketika di lokasi kejadian.
Setelah menembak AKP Ryanto, Dadang kemudian memberondong tembakan ke rumah dinas Kapolres Solok Selatan yang letaknya sekitar 25 meter dari Mapolres Solok Selatan.
AKP Dadang dijerat dengan pasal pembunuhan berencana dan sudah ditahan di Mapolda Sumbar.
2. Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang
Kasus polisi tembak siswa terjadi di Semarang. Bripka R diduga menembak mati siswa SMKN 4 Semarang bernama Gamma Rizkynata Oktafandy (16 tahun), pada Minggu (24/11/2024) sekitar pukul 01.00 WIB.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan Gamma merupakan anggota gangster yang hendak tawuran.
Namun, teman-teman korban membantah sosok Gamma anggota gangster. Sebab, siswa ini dikenal berprestasi. Gamma diketahui merupakan siswa Teknik Mesin kelas XI. Ia aktif berkegiatan sebagai anggota Paskibraka di sekolah. Korban juga kerap memenangkan lomba event Paskibraka di lingkungan luar sekolah.
“Gamma itu anak baik, positive vibe banget, suka bergaul. Dia bukan anggota gangster,” ujar teman korban bernama Alfian Arif.
Ada pula narasi yang menyebut bahwa dari keterangan saksi mata, kejadian penembakan terjadi akibat senggolan kendaraan. Gamma di saat kejadian menyenggol mobil polisi, kemudian karena tidak senang bersenggolan, oknum polisi tersebut langsung menembak korban.
Selain Gamma, terdapat dua temannya berinisial A dan S yang juga menjadi korban. Namun, keduanya berhasil selamat.
3. Brimob Tembak Mati Warga Bangka Barat
Oknum anggota Brimob menembak mati Beni (45), yang diduga mencuri kelapa sawit milik PT Bumi Permai Lestasi (BPL). Kejadian berlangsung di perkebunan kelapa sawit Kecamatan Simpang Teritip, Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (24/11/2024) sore. Korban tewas usai terkena peluru di bagian pinggul.
Saat kejadian, korban diduga berada di kebun untuk mencuri buah sawit bersama temannya, kemudian tertangkap oleh anggota Brimob yang sedang menjaga perkebunan tersebut.
“Ini merupakan rangkaian peristiwa. Bukan peristiwa yang berdiri sendiri di mana di situ ada kejadian (dugaan pencurian) buah sawit yang dilakukan pelaku,” kata Komandan Satuan Brimob Polda Bangka Belitung Kombes Pol Esty Setyo Nugroho, Senin (25/11/2024).
Esty menuturkan berdasarkan keterangan saksi-saksi, ada lima hingga enam orang yang diduga terlibat pencurian buah sawit saat itu. Brimob yang mengamankan kebun itu sudah memberi peringatan tegas. Namun, pelaku melarikan diri sehingga ditembak. Peluru mengenai Beni dan tewas.***
Penulis: Angghi Novita
Editor: Annisaa Rahmah















