Tuturpedia.com – Tiga kapal penangkap ikan terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan Jakarta Utara pada Minggu (5/5/2024) pukul 14.46 WIB.
Asap tebal dan hitam serta kobaran api terlihat membumbung dari kapal penangkap ikan terbakar di dermaga Pelabuhan Nizam Zachman Muara Baru, Penjaringan, Jakarta utara.
Warga sekitar dan nelayan pun panik berhamburan melarikan diri melihat asap tersebut. Kebakaran bermula saat anak buah kapal sedang melakukan bongkar muat.
Diduga awal mula kapal penangkap ikan terbakar ini terjadi lantaran adanya ledakan mesin saat dilakukan perbaikan.
Petugas pemadam kebakaran langsung mendatangi lokasi kejadian dan berusaha memadamkan api yang membakar ketiga kapal tersebut.
Menurut salah satu anak buah kapal, api pertama kali muncul di salah satu kapal penangkap ikan lalu merembet membakar kedua kapal lain yang berada di sampingnya. Hal ini disampaikan oleh Suryadi selaku anak buah kapal.
“Awalnya sih meledak doang, lagi bongkar muat,” ujar Suryadi.
Hingga Minggu malam, proses pemadaman tiga kapal masih dilakukan oleh pemadam kebakaran di Pelabuhan Muara Baru.
Damkar Jakut menerjunkan 60 personel dengan 12 unit mobil pemadam untuk memadamkan api yang membakar 3 kapal tersebut.
Menurut Dedi Budi selaku Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakut mengatakan kebakaran cepat merambat lantaran memang kapal tersebut berisikan hasil tangkapan ikan yang melimpah.
“Kapal yang namanya adalah hasil melimpah yang memang kapal ini adalah awal dari terjadinya kebakaran,” ujar Dedi.
3 Orang Masih dalam Pencarian

Lebih lanjut, Dedi Budi mengatakan tiga orang menjadi korban dalam insiden ini, yakni dua orang teknisi dan satu orang ABK yang terjebak di lambung kapal.
“Diindikasikan atau diperkirakan tadi menurut ABK kapal itu, terdapat tiga korban, yang satu adalah sebagai ABK yang dua adalah sebagai teknisi mesin.”
Ketiganya masih belum diketahui kondisinya lantaran pencarian baru dilanjutkan dilakukan pada Senin (6/5) karena lambung kapal terisi air.
“Nah kemungkinan untuk pencarian kita tidak bisa dilaksanakan pada malam hari ini karena lampu kapal sudah terpenuhi dengan air,” pungkasnya.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda















