Tuturpedia.com – Usai ditangkap di loteng rumah kosong, Indra Septiarman (IS) mengaku sudah berniat 3 kali melakukan rudapaksa terhadap Nia Kurnia Sari (NKS) selaku korban.
Dikutip Tuturpedia.com, Jumat (20/9/2024), sebelumnya IS, tersangka pembunuhan Nia, gadis penjual gorengan di Padang Pariaman ditangkap usai buron selama 11 hari.
Pria berusia 26 tahun itu berhasil ditangkap saat bersembunyi di sebuah loteng rumah warga di wilayah Padang Kabau, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam pada Kamis (19/9/2024).
Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan petugas, tersangka kasus gadis penjual gorengan, IS mengaku benar melakukan pembunuhan dan rudapaksa.
Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir pun membenarkan terkait pengakuan tersangka.
“Pengakuan sementara benar tersangka melakukan pembunuhan dan rudapaksa,” ujar AKBP Faisol Amir.
Sayangnya hingga saat ini Indra masih belum mengatakan terkait motif membunuh gadis penjual goreng di Padang Pariaman itu.
Namun, tersangka mengaku bahwa dirinya melakukan rudapaksa terlebih dahulu sebelum akhirnya menghabisi nyawa NKS.
“Tersangka sudah mengakui dilakukan rudapaksa dulu baru dibunuh,” imbuhnya.
“Tersangka sudah ada niatan sebanyak tiga kali terhadap korban dan tepat di tanggal 6 September baru melakukan aksinya,” sambungnya.
Bahkan NKS bukan korban pertama Indra, sebelumnya diketahui IS merupakan residivis kasus pelecehan seksual dan penyalahgunaan narkoba.
Pria berusia 26 tahun yang memiliki tato ini bahkan sempat dipenjara karena kasus pelecehan yang dilakukannya pada tahun 2013 silam. Kemudian pada tahun 2017, ia terjerat kasus narkoba.
“Tersangka pernah tersangkut kasus narkoba tahun 2017. (Lalu) 2013 pernah melakukan tindak pidana pencabulan,” pungkas AKBP Ahmad Faisol Amir.
Ketika dalam pelarian, Indra sempat berusaha menghilangkan barang bukti dengan membuang tas berisi KTP kedua orang tuanya, perlengkapan pribadi, serta sabu bekas hisap.
Sebelumnya, IS ditangkap di sebuah loteng rumah warga yang kosong ditinggalkan merantau. Usai ditangkap IS bahkan sempat jadi bulan-bulanan warga, bahkan wajahnya pun bonyok dihajar warga.
Polisi pun segera mengamankan IS ke dalam mobil dan membawanya ke kantor polisi.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah