banner 728x250

200.000 Jamaah Shalat Isya dan Tarawih di Masjid Al-Aqsa, Tentara Israel Tembakan Gas Air Mata

TUTURPEDIA - 200.000 Jamaah Shalat Isya dan Tarawih di Masjid Al-Aqsa, Tentara Israel Tembakan Gas Air Mata
Tentara Israel tembakkan gas air mata ke jamaah Palestina di Masjid Al-Aqsa. Foto: Pixabay.com/UmmePhotos
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Meskipun ada pembatasan yang dilakukan Israel, pada Sabtu (6/4/24),  menurut kantor berita Palestina WAFA ada sebanyak 200.000 jamaah melaksanakan isya (sholat malam) dan tarawih (sholat sunnah di bulan Ramadhan berjamaah) pada malam 27 Ramadhan di Masjid Al-Aqsa.

Bukan hanya shalat tarawih, umat muslim di Palestina juga melakukan i’tikaf dengan mendirikan tenda mereka di serambi masjid selama 10 malam terakhir bulan Ramadhan. 

WAFA juga mencatat selama beribadah di masjid Al-Aqsa, beberapa orang sasaran pelecehan dan penahanan polisi Israel. 27 warga Palestina telah ditahan hingga saat ini. Selain itu, beberapa pemuda Palestina dihentikan dan identitas mereka diperiksa di pintu masuk Kota Tua dan Masjid Al-Aqsa, dan banyak dari mereka dilarang masuk untuk khotbah Jumat.

Pasukan Israel juga menghentikan dan mengusir puluhan jemaah lanjut usia di pos pemeriksaan Qalandiya dan Betlehem, yang bermaksud untuk menghadiri salat, dengan alasan kurangnya izin yang diperlukan untuk memungkinkan mereka masuk.

Polisi Israel mengumumkan pengerahan 3.600 petugas di Yerusalem Timur, di tengah ekspektasi puluhan ribu jamaah yang memadati Masjid Al-Aqsa.

Tentara Israel melemparkan gas air mata ke arah jamaah di Al-Aqsa

Polisi Israel menggunakan gas air mata untuk membubarkan jamaah di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem pada Sabtu (6/4/24). Sebelumnya pada shalat Jumat terakhir Ramadhan, kejadian serupa dilaporkan terjadi di kompleks Masjid.

Menurut pihak berwenang Israel, hal tersebut dilakukan karena ribuan jamaah berkumpul untuk shalat subuh di Masjid ketika beberapa di antaranya mulai meneriakkan slogan-slogan proaktif dan menyalakan kembang api di dekat petugas polisi.

Sebelumnya, Israel juga melakukan serangan pada 2 April 2024 dan menewaskan tujuh orang yang bekerja untuk badan amal World Central Kitchen di Gaza. Insiden tersebut mendorong AS dan sekutu lainnya untuk meminta penjelasan dari Israel di tengah kecaman yang meluas.

Hal tersebut meningkatkan tekanan internasional, Israel juga agar mengambil langkah-langkah untuk meringankan bencana situasi kemanusiaan di Gaza.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nurul Huda