Tuturpedia.com – Insiden vandalisme suporter kembali terjadi, kali ini menimpa kereta api Pasundan rute Bandung Surabaya yang dilempari massa dengan batu.
Dikutip Tuturpedia.com, Sabtu (01/6/2024), insiden ini terjadi saat kereta api melintasi perlintasan antara Surabaya Gubeng ke Stasiun Surabaya Kota pada Kamis (30/5/2024).
Akibat dari aksi para suporter ini, dua orang penumpang diketahui mengalami luka.
Berdasarkan rekaman video amatir, terlihat ratusan massa melempari kereta yang tengah melintas. Hingga saat ini masih belum diketahui penyebab para suporter ini melakukan aksi tersebut.
Namun, jelas pihak PT KAI dirugikan lantaran selain menyebabkan penumpang luka, sejumlah kaca di 7 gerbong kereta juga pecah.
Hal ini disampaikan oleh Luqman Arif selaku Humas PT KAI DAOP 8 Surabaya yang mengecam aksi vandalisme itu.
“Aksi vandalisme berupa pelemparan batu yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab tersebut mengakibatkan beberapa kaca di rangkaian kereta api Pasundan mulai dari kereta api ekonomi 1 sampai dengan ekonomi 7 pecah kacanya,” ujar Luqman Arif.
Selain itu, dua orang penumpang terluka imbas dari insiden ini pun langsung mendapatkan pengobatan dari petugas kesehatan KAI.
“Dua penumpang kereta pasundan mengalami luka-luka penumpang yang luka tersebut segera mendapatkan pertolongan dan pengobatan oleh petugas kesehatan KAI di stasiun Surabaya Gubeng,” lanjutnya.
Adapun petugas KAI berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa serupa di kemudian hari. Kasus ini juga sudah dilaporkan ke pihak kepolisian serta PT KAI DAOP 8 Surabaya berencana memperketat keamanan di jalur perlintasan yang dinilai rawan.
“Untuk mencegah agar hal tersebut tidak terulang kembali KAI DAOP 8 Surabaya segera berkoordinasi untuk melakukan upaya-upaya antisipasi. Kasus pengrusakan ini telah dilaporkan ke polisi untuk mengantisipasi aksi serupa PT KAI DAOP 8 Surabaya akan memperketat keamanan di Jalur perlintasan yang dinilai rawan,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan sosialiasi pada masyarakat sehingga tidak melakukan aksi itu kembali.
“Serta akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan vandalisme terhadap kereta api,” katanya.***
Penulis: Niawati.
Editor: Annisaa Rahmah.