banner 728x250
News  

2 Kampung Nelayan di Kecamatan Tugu Terdampak Banjir di Semarang, Dinas Perikanan Segera Lakukan Hal Ini

TUTURPEDIA - 2 Kampung Nelayan di Kecamatan Tugu Terdampak Banjir di Semarang, Dinas Perikanan Segera Lakukan Hal Ini
Kampung nelayan terkena dampak akibat banjir di Semarang
banner 120x600
banner 468x60

Semarang, Tuturpedia.com – Akibat cuaca ekstrem dan banjir di Semarang, dua wilayah kampung nelayan di Kecamatan Tugu, yaitu nelayan di Mangunharjo, dan Mangkang Wetan terdampak.

Menanggapi hal tersebut, Dinas Perikanan Kota Semarang, melakukan inventarisasi perahu nelayan yang rusak akibat cuaca ekstrem dan banjir ini.

“Hujan ekstrem lalu mengakibatkan dua wilayah nelah terdampak, di Mangkang Wetan dan Mangunharjo,” terang Kepala Dinas Perikanan Kota Semarang, Sih Rianung saat ditemui, Selasa (19/3/2024).

Rianung menjelaskan, ada 24 perahu nelayan yang terdampak, di antaranya satu perahu hilang dan hingga kini belum ditemukan. Selain itu, juga terdapat sejumlah perahu rusak ringan hingga berat.

“Ada lima perahu nelayan yang rusak, ada juga mesin nelayan yang mengalami kerusakan sedang, bahkan hilang. Ada juga alat tangkap milik nelayan yang hilang,” bebernya.

Pihaknya bersama dinas terkait seperti Dinsos untuk lakukan penanganan paska bencana, yang diintruksikan oleh Wali Kota Semarang.

Rianung menyampaikan, nelayan ini tidak dapat melaut akibat cuaca buruk, sekaligus mengalami kerusakan perahu dan alat tangkap.

“Kita akan komunikasi dengan OPD lainnya, para nelayan ini tidak bisa melaut, sehingga butuh bantuan sembako. Selama ini bantuan hanya berupa nasi bungkus,” katanya.

Selain kapal dan alat tangkap, perlu dibangun jembatan darurat bagi nelayan di RW 7 Mangkang Wetan yang putus karena bencana banjir di Semarang.

Jembatan ini biasanya digunakan untuk keluar masuk para nelayan sekaligus untuk sandar perahu.

“Kita kemarin ada evaluasi, perlu adanya alat peringatan dini banjir (early warning system) di Sungai Plumbon dan Beringin terutama yang dekat dengan kampung nelayan,” imbuhnya.***

Kontributor Kota Semarang: Alan Henry Pambuko

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses