Tuturpedia.com – Sebanyak dua juta massa diprediksi hadiri aksi bela Palestina di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Minggu, 5 November mendatang.
Menurut Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, setidaknya dua juta orang dipastikan akan mengikuti aksi damai atas nama Aliansi Rakyat Indonesia tersebut.
“Acara sudah dapat izin, di Monas, insyaallah tidak kurang dari 2 juta peserta yang akan hadir. Insyaallah 1 juta buruh juga bisa datang, Ini menunjukkan Indonesia tidak main-main dalam konstitusi, menolak penjajahan,” jelasnya.
Menurutnya, sejumlah tokoh lintas agama, buruh, dan berbagai golongan dipastikan hadir untuk menyampaikan orasi kebangsaan dan kemanusiaan bagi rakyat Palestina.
Hidayat mengatakan, pengamanan telah disiapkan agar aksi akbar berlangsung damai. Perlengkapan acara seperti panggung, toilet, hingga ambulans akan disiapkan mulai Jumat mendatang.
Acara dijadwalkan berlangsung maksimal pukul 10.00 WIB agar kondusif dan memudahkan massa dari luar kota.
Dipelopori oleh MUI
Aksi bela Palestina ini diinisiasi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama tokoh dan umat lintas agama, lintas ormas, dan lintas golongan.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menyebut aksi tersebut sebagai puncak ekspresi publik yang mendukung kemerdekaan Palestina.
“Apa yang dilakukan Israel genosida terburuk dan kejahatan perang ini telah menimbulkan empati global, termasuk Indonesia,” terang Sudarnoto dalam konferensi pers di Gedung MUI Pusat, Jakarta pada Kamis (2/11/2023).
Aksi ini digelar dalam rangka mengecam serangan Israel yang belakangan menewaskan ribuan rakyat sipil Palestina serta ribuan lainnya terluka di jalur Gaza. MUI menyerukan aksi damai kepada seluruh umat atas nama rakyat Indonesia untuk ikut serta menyuarakan kemerdekaan Palestina.
Pihaknya turut mengundang masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi menyuarakan kemerdekaan Palestina dan menolak segala bentuk penjajahan oleh Zionis Israel.
“Insyaallah pada Ahad 5 November 2023, jam 06.00 WIB sampai selesai, Aliansi Rakyat Indonesia lintas agama, ormas, golongan, siapa saja, diundang ikut aksi bela Palestina,” sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, menurut HNW, kejahatan kemanusiaan Israel atas Palestina jelas bertentangan dengan konstitusi dan rasa kemanusiaan. Indonesia tegas pada posisi menolak segala bentuk penjajahan yang dilakukan Israel.
“Bung Karno luar biasa tolak Israel, beliau tegas menyatakan selama kemerdekaan belum diberikan kepada Palestina, maka selama itu Israel penjajah dan Indonesia tidak buka hubungan dengan Israel, kita lanjutkan pesan bersejarah itu,” tegasnya.***
Penulis: Angghi Novita
Editor: Nadine Himaya