Tuturpedia.com – Banjir terjadi di wilayah Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan rendam sebanyak 13 kecamatan.
Dikutip Tuturpedia.com, Sabtu (4/5/2024), adapun 13 kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Luwu ini meliputi daerah Suli Barat, Ponrang Selatan, Ponrang, Bupon, Suli, Latimojong, Bajo, Bajo Barat, Kamanre, Belopa, Larompong, Larompong Selatan, dan Belopa Utara.
Tak hanya banjir saja, tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Latimojong dan merenggut korban jiwa sebanyak enam orang.
Derasnya arus banjir membuat banyak warga yang tak dapat menyelamatkan diri dan terjebak di dalam rumah. Beruntung, tidak lama tim SAR datang dengan membawa perahu karet menyisir satu per satu untuk melakukan evakuasi korban banjir.
Di antara 13 kecamatan yang terdampak, kondisi terparah terjadi di Desa Cimpu, Desa Malela, dan Desa Suli di Kecamatan Suli.
Selain tim SAR, evakuasi korban banjir juga dibantu warga dengan menggunakan perahu kayu. Para warga yang membantu evakuasi korban banjir ini memprioritaskan wanita, lansia, dan anak-anak dari kepungan banjir dengan ketinggian hingga mencapai 1,5 meter.
Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Luwu mencatat ada 1.200 jiwa mengungsi, sementara untuk kerugian yang terdata, ada 15 rumah warga hanyut tersapu banjir. Hal ini disampaikan oleh Amiruddin selaku BPBD Luwu.
“Kalau total kecamatan semuanya untuk banjir itu kurang lebih ada 13 kecamatan, kalau longsor ada tiga, sudah termasuk,” ujar Amiruddin.
Sedangkan untuk titik-titik pengungsian saat ini ada masjid di yang dijadikan titik pengungsian di Malela. Kemudian untuk warga Latimojong, banyak yang mengungsi di rumah keluarga atau kerabat terdekat lantaran akses yang cukup jauh.
“Titik pengungsian untuk saat ini untuk Malela sendiri itu ada masjid di sana. Kemudian untuk yang mengungsi yang di Latimojong masih berada di rumah keluarga terdekat dan kerabatnya, karena kan aksesnya agak jauh,” lanjutnya.
Imbas dari banjir dan longsor ini, akses lalu lintas Jalan Trans Sulawesi lumpuh total.***
Penulis: Niawati.
Editor: Annisaa Rahmah.