Indeks
Sports  

12 Pemain Muda yang Bersinar di Piala Dunia U-17 2023

Inilah deretan pemain muda yang bersinar di Piala Dunia U-17 2023. Foto: Instagram.com/claudioecheverri_
Inilah deretan pemain muda yang bersinar di Piala Dunia U-17 2023. Foto: Instagram.com/claudioecheverri_

Tuturpedia.com – Piala Dunia U-17 akan segera memasuki babak semifinal, yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 28 November 2023.

Dari total 26 negara yang berkompetisi, terdapat sejumlah talenta muda yang dinilai memberikan penampilan paling berkesan dan berdampak bagi permainan timnya.

Meskipun beberapa nama tidak akan tampil pada semifinal nanti, mereka tetap merupakan nama-nama yang diharapkan akan jadi bintang besar di kemudian hari.

Siapa saja mereka? Simak daftarnya berikut ini yang sudah dihimpun khusus oleh Tuturpedia.com, Sabtu (25/11).

1. Claudio Echeverri (Argentina)

Pemain berusia 17 tahun ini dikabarkan telah masuk ke dalam daftar buruan berbagai klub top Eropa.

Alasannya bisa dilihat dengan jelas lewat penampilannya sepanjang Piala Dunia U-17. Ia bahkan mencetak hattrick yang memastikan kemenangan Argentina atas Brasil di babak perempat final.

Bersama dengan Agustin Roberto dan Santiago Lopez, mereka bertiga menjadi trio serangan mematikan La Albiceleste muda.

Sebagai pemegang nomor 10 di timnas Argentina U-17 saat ini, tak heran jika ia digadang-gadang akan jadi Sang Nomor 10 dunia kelak.

2. Kaua Elias (Brasil)

Sebelum hattrick Echeverri di perempat final, Kaua Elias telah lebih dulu memimpin perburuan Golden Boot.

Meskipun peluangnya memenangkan trofi tersebut nampaknya sudah sirna, bukan berarti Elias bisa diabaikan begitu saja.

Selama berlaga di Indonesia, Elias menjalankan tugasnya sebagai pemimpin serangan Brasil dengan sangat baik.

Kekuatan fisiknya yang unggul serta efektivitasnya yang tinggi di hadapan gawang lawan selalu menjadi ujian bagi lini pertahanan tim manapun yang menghadapi Brasil sepanjang Piala Dunia U-17 2023.

3. Estevao Willian (Brasil)

Ada alasan mengapa pemain depan Palmeiras ini mendapatkan julukan Messinho.

Willian memiliki akselerasi yang luar biasa, dengan maupun tanpa bola. Tak hanya itu, tubuhnya memiliki kecepatan yang sangat baik untuk bergerak ke berbagai arah.

Tak hanya itu saja, ia pun mampu menembakkan bola dengan kekuatan dan ketepatan tinggi, seperti yang ia pamerkan kala mencetak brace dalam pertandingan melawan Ekuador di babak 16 besar.

4. Dudu (Brasil)

Gelandang serang muda yang sekarang membela klub Athletico Paranaense ini tercatat telah berkontribusi memberikan rata-rata 5 umpan penting per pertandingan pada gelaran Piala Dunia U-17.

Dudu dinilai memiliki intuisi tajam dalam menentukan posisi untuk membangun serangan, menjadikannya playmaker yang menarik untuk disaksikan.

Selain itu, ia pun menunjukkan kreativitas tinggi dalam permainannya, plus gigih dan tak segan-segan untuk ikut memberikan kawalan kepada pemain lawan.

5. Joel Ndala (Inggris)

Meskipun laju Inggris harus terhenti di babak 16 besar setelah dikalahkan Uzbekistan, Joel Ndala sukses memberikan penampilan selama membela Young Lions.

Sampai Inggris tersingkir, Ndala terus menjadi sosok berbahaya yang wajib diwaspadai lawan sepanjang Piala Dunia U-17.

Pemain depan yang saat ini bergabung di Manchester City ini memiliki kemampuan untuk mengubah kecepatan dan menguasai bola tanpa diduga pemain bertahan lawan.

Tak hanya itu, ia pun memiliki ketajaman dan keseimbangan bagus yang membuatnya makin menarik ditonton. 

Ditambah dengan penampilannya yang produktif, rasanya hanya masalah waktu sampai akhirnya Ndala bisa bermain di level tim utama, meskipun berstatus pinjaman sekalipun.

6. Joachim Kayi Sanda (Prancis)

Hingga babak perempat final Piala Dunia U-17, Prancis sama sekali belum kebobolan satu gol berkat penampilan tim yang rapi.

Performa apik lini pertahanan Prancis ini berada di tangan duet Bastien Meupiyou dan Kayi Sanda.

Kayi Sanda sendiri dinilai memiliki aura yang melampaui usianya — pemain Valenciennes tersebut baru berusia 16 tahun saat mengikuti turnamen ini.

Dengan karakteristiknya yang tenang, dominan, intimidatif secara fisik, serta keunggulan saat bertarung di udara, tak heran jika Kayi Sanda mengundang perhatian klub-klub besar hanya dalam beberapa bulan ke depan.

7. Noah Darvich (Jerman)

Kapten Jerman U-17 ini dinilai sebagai salah satu pemain jenius sepanjang turnamen Piala Dunia U-17.

Gelandang muda yang saat ini bergabung dengan Barcelona tersebut menunjukkan pergerakan pemain kelas atas yang taktis.

Terlepas dari usianya yang masih muda, ia terlihat seolah memiliki gambaran mental yang jelas di dalam kepala tentang situasi di sekitarnya selama berada di lapangan. 

Menyusul cedera Gavi pada kualifikasi EURO 2024, bisa jadi Darvich mendapat kesempatan untuk tampil di skuad utama Barcelona musim ini.

8. Sekou Kone (Mali)

Sekou Kone menjadi salah satu pemain paling mengesankan dari tim yang tampil sangat memukau pada Piala Dunia U-17 2023, Mali.

Sosok Kone terbukti memiliki pengaruh vital bagi timnya, terutama di lini tengah. Selain mampu menjangkau area yang luas, pemain berusia 17 tahun ini juga lihai menguasai bola lewat umpan-umpan panjangnya.

Ditambah kemampuannya memosisikan diri dengan pintar sepanjang pertandingan, ia terlihat selalu bisa mengantisipasi arah bola untuk memotong alurnya dengan cepat.

9. Taha Benrhozil (Maroko)

Kiper muda Maroko ini boleh saja punya kekurangan dari segi fisik — tinggi badannya hanya sekitar 177 cm.

Meski begitu, ia punya refleks yang luar biasa serta karakter yang memukau. Seketika saja, posturnya yang “mungil” tak lagi jadi masalah.

Dengan usianya yang baru menginjak 17 tahun, Benrhozil merupakan sosok kiper yang tak segan mengambil risiko dan memiliki temperamen panas.

Ia bahkan jadi pahlawan Maroko pada adu penalti melawan Iran pada babak 16 besar lewat aksi heroiknya.

10. Yaya Dieme (Senegal)

Cedera Amara Diouf setelah mencetak 2 gol pada pertandingan pertama melawan Jepang jelas merupakan pukulan besar bagi Senegal.

Beruntung mereka memiliki Yaya Dieme, yang sanggup menggantikan peran krusial Diouf dalam laga-laga selanjutnya.

Meskipun Senegal akhirnya harus mengalah dari Prancis setelah adu penalti di babak 16 besar, Senegal terus menunjukkan penampilan terbaiknya dengan menahan Prancis 0-0 terlebih dahulu.

Bahkan, sosok Diame sukses menjadi ancaman utama dari sisi sayap. Dalam berbagai kesempatan, terlihat jelas bahwa Prancis gagal menahan pemain berusia 17 tahun tersebut.

11. Pau Cubarsi (Spanyol)

Dari pemain Spanyol yang dibawa ke Indonesia untuk mengikuti Piala Dunia U-17, tercatat setidaknya ada 8 pemain Barcelona dan Pau Cubarsi adalah salah satunya.

Bek tengah muda satu ini bahkan bisa dibilang sebagai bek terbaik sepanjang kompetisi ini, bahkan meskipun Barca sendiri kurang dikenal sebagai pencetak bek tengah top.

Seperti halnya anak didik La Masia lainnya, Cubarsi unggul dari segi penguasaan bola dan sanggup mengirimkan umpan dengan kedua kakinya.

Tak hanya itu saja, dari segi kecepatan pun ia juga terbukti unggul. Sebagai bek, ia juga mampu menguasai duel di udara dan mampu merespon bola lepas maupun bola liar dengan apik.

12. Amirbek Saidov (Uzbekistan)

Saidov dan rekannya, Lazizbek Mirzaev, merupakan pemain terbaik Uzbekistan U-17. 

Gelar tersebut bukan sebatas klaim saja, tapi juga dibuktikan lewat permainannya yang terus menjadi ancaman besar bagi lawan.

Meskipun fisik Saidov membuatnya seolah lebih cocok jadi penyerang tengah, nyatanya ia lebih banyak bergerak saat menyerang dan cenderung lebih suka menerobos baris pertahanan lawan dibandingkan sebatas menerima bola saja.

Kemampuannya terbukti kala Uzbekistan melawan Spanyol pada matchday 3 fase grup, yang membuatnya mampu menghindari jebakan offside skuad muda La Furia Roja.***

Penulis: K Safira

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version