Indeks

10 Tentara Israel Tewas Usai Terinfeksi Jamur yang Diduga Tertular di Terowongan Gaza

IDF terserang jamur misterius yang diduga berasal dari terowongan di Gaza. FOTO: Freepik.com/kjpargeter
IDF terserang jamur misterius yang diduga berasal dari terowongan di Gaza. FOTO: Freepik.com/kjpargeter

Tuturpedia.com – Peperangan yang melibatkan Israel dan Palestina masih berlanjut hingga saat ini. Selama perang IDF melawan Hamas di Jalur Gaza, setidaknya ada 10 tentara didiagnosis menderita infeksi jamur dan meninggal karena hal yang sama selama pertempuran berlangsung.

Dilansir Tuturpedia dari Jerusalem Post, Selasa (26/12/23) KAN News menginformasikan bahwa ada seorang tentara IDF meninggal di Gaza dua minggu lalu setelah terinfeksi jamur berbahaya yang ditemukan di Jalur Gaza pada Senin (25/12) malam.

Tentara tersebut dirawat di rumah sakit selama beberapa hari di Assuta Medical Center di Ashdod setelah dievakuasi dari Gaza. Diketahui tentara tersebut mengalami cedera serius di anggota tubuhnya akibat infeksi tersebut.

Di rumah sakit, terungkap bahwa tentara tersebut menderita dua infeksi jamur yang berbeda. Tentara tersebut akhirnya meninggal karena luka dan infeksi yang dideritanya.

The Israeli Society for Infectious Diseases dilaporkan akan mengadakan diskusi mendesak pada minggu depan.

Pada diskusi tersebut akan menghadirkan juga para ahli epidemiologi dari IDF dan Kementerian Kesehatan. Menyusul banyaknya aduan yang sama baru-baru ini terhadap penularan penyakit dan jamur selama pertempuran di Gaza.

Sesuai laporan tersebut, diskusi dikabarkan akan mencakup pemeriksaan menyeluruh mengenai infeksi yang menjadi tren akhir-akhir ini yang mungkin sebelumnya tidak diketahui oleh militer Israel, dan kemungkinan berasal dari terowongan teror Hamas.

Sebelumnya Militer Israel mengatakan pada Minggu (17/12) bahwa pihaknya telah menemukan sebuah terowongan besar di Gaza yang berdekatan dengan tempat yang dulunya merupakan jalur sibuk untuk menyeberang ke Israel. 

Pintu masuk ke terowongan hanya berjarak beberapa ratus meter dari persimpangan Erez yang dijaga ketat oleh orang-orang di pangkalan militer Israel di dekatnya.

IDF mengatakan bahwa terowongan itu membentang lebih dari empat kilometer (2½ mil), terhubung dengan jaringan terowongan yang luas di seluruh Gaza dan cukup lebar untuk dilewati mobil. 

Pihaknya juga menuding bahwa terowongan tersebut digunakan untuk memfasilitasi transit kendaraan, militan dan pasokan dalam persiapan serangan 7 Oktober lalu.

Tepat di hari yang sama dengan penemuan terowongan, para militan IDF menggunakan granat berpeluncur roket untuk menembus bagian tembok dekat penyeberangan Erez dan menyerbu pangkalan tersebut.

Serangan tersebut menewaskan sedikitnya tiga tentara dan menculik beberapa orang untuk kembali ke Gaza.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version