Indeks
Sosial  

10 Cara Mencegah Perceraian dalam Pernikahan, Lakukan dengan Pasangan

Cara mencegah perceraian dalam pernikahan. Foto: Freepik.com/tirachardz
Cara mencegah perceraian dalam pernikahan. Foto: Freepik.com/tirachardz

Tuturpedia.com – Perceraian kerap menghantui kehidupan pernikahan, yang disebabkan berbagai permasalahan, seperti masalah ekonomi, perselingkuhan, hingga keturunan.

Terjadinya perceraian salah satunya disebakan oleh komitmen pernikahan tak cukup kuat dalam mengatasi berbagai permasalahan.

Di tengah isu perceraian para artis dalam negeri, Tuturpedia merangkum upaya apa saja yang bisa dilakukan demi mencegah terjadinya perceraian.

Cara ini dapat menjadi edukasi bagi pasangan suami istri dalam menjalani kehidupan pernikahan.

10 Cara Mencegah Perceraian dalam Pernikahan

Berikut ini adalah sepuluh cara mencegah perceraian dalam pernikahan, dilansir Verywell Mind, Senin (27/11/2023):

1. Menguatkan Komitmen 

Selalu ingat dengan komitmen di awal pernikahan Anda dan pasangan. Sebab, ketika masa-masa sulit datang, komitmen pernikahan dapat menguatkan ikatan pernikahan.

Komitmen pernikahan bisa bermacam-macam, misalnya berjanji untuk saling setia dan bersama-sama mewujudkan kesuksesan.

Jika Anda atau pasangan berpikir bahwa rumput tetangga lebih hijau (sejahtera), Anda dan pasangan harus kembali mengingat dengan komitmen yang telah disepakati berdua.

2. Berkomunikasi dengan Lancar

Salah satu kunci menguatkan hubungan pernikahan yakni dengan menjaga komunikasi. Di era modern ini, terkadang kita luput dengan keseruan bermain handphone, sehingga perhatian kita mudah teralihkan.  

Di tengah kesibukan yang dilakukan, sempatkan untuk melakukan komunikasi dengan pasangan.

Berkomunikasi atau bercakapan secara terbuka dengan pasangan bisa menumbuhkan keintiman dalam suatu hubungan.

Anda dapat membicarakan tentang kehidupan, minat, impian, hal yang membuat Anda stres, atau hal apapun dengan pasangan Anda. 

Penting juga untuk mendengarkan pasangan Anda menyuarakan pemikirannya. Luangkan waktu minimal 30 menit setiap hari untuk berkomunikasi dengan pasangan Anda.

3. Memaafkan Pasangan

Perceraian bisa terjadi jika Anda atau pasangan menyimpan dendam masa lalu. Oleh karena itu, jangan pernah menyimpan dendam terhadap pasangan.

Sebaliknya, lakukan komunikasi dengan pasangan atas setiap permasalahan, dan maafkan kesalahan yang telah diselesaikan.

4. Saling Menghargai dan Menghormati 

Kehidupan pernikahan sungguh tidak mudah jika Anda dan pasangan tidak saling menghargai dan menghormati satu sama lain. 

Saling memahami, menghargai, dan beradaptasi dengan pasangan sangat penting dalam menguatkan hubungan Anda berdua. Mulailah dengan menulis hal-hal terbaik yang ada di pasangan Anda, dan minta pasangan Anda menulis hal-hal terbaik dari diri Anda. 

Latihan ini akan membantu Anda dan pasangan saling jatuh cinta untuk pertama kali. Hal ini juga membantu kalian saling menghargai kelebihan sekaligus keunikan masing-masing.

5. Saling Memberi Ruang

Meskipun kehidupan pernikahan mengharuskan Anda dan pasangan selalu bersama, akan tetapi harus ada ruang bagi diri Anda sendiri, dan ruang bagi pasangan Anda sendiri.

Usai menikah, Anda tetap bisa berkumpul dengan teman-teman Anda, pun dengan pasangan Anda. Jadi, tetaplah fleksibel dengan memberikan ruang untuk menjalani kehidupan sosial, atau hobi masing-masing. 

Namun, selalu ingat dengan tanggung jawab dengan tugas dalam rumah tangga Anda, misalnya bergantian dalam menjaga anak, atau melakukan pekerjaan rumah.

6. Lakukan Kencan Berkualitas

Meski sudah menikah, Anda dan pasangan tetap harus meluangkan waktu untuk melakukan momen romantis berdua. Luangkan waktu untuk kencan di akhir pekan, bahkan untuk membeli es krim atau memasak resep baru bersama. Anda dan pasangan juga bisa pergi ke suatu tempat hanya berdua.

Melakukan waktu berkualitas berarti meluangkan waktu bagi pasangan untuk keluar dan berbagi. Hal ini bisa mencegah bosan, dan memungkinkan pasangan mengenal satu sama lain.

Jika sudah memiliki anak, Anda dan pasangan bisa menitipkannya kepada keluarga sementara, atau menitipkan anak Anda di tempat penitipan anak.

7. Memperhatikan Kesehatan

Anda dan pasangan harus tetap menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Apalagi jika Anda dan pasangan telah menikah selama bertahun-tahun. Menjaga kebugaran tubuh dapat membuat Anda semakin menarik dan berenergi di depan pasangan, begitu pun sebaliknya.

Anda dan pasangan bisa melakukan olahraga bersama, memasak makanan bersama, atau pergi jalan-jalan di luar ruangan bersama. Hal ini dilakukan demi membuat tubuh tetap bugar dan sehat.

8. Terbuka dengan Kondisi Keuangan

Pasangan yang baik akan selalu terbuka dengan kondisi keuangan, sehingga Anda dan pasangan bisa mengatur pengeluaran bersama-sama agar keuangan tetap sehat.

Atur anggaran pengeluaran, utang, dan buatlah rencana kehidupan sesuai kondisi finansial Anda. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan agar tidak boros. 

Jangan lupa, untuk tetap menyediakan anggaran berlibur, membeli hadiah, atau aktivitas lain yang bisa memperkuat pernikahan Anda dan pasangan.

9. Jangan Mengontrol Pasangan 

Pernikahan sehat adalah pernikahan yang membebaskan seseorang berkembang. Jadi, jangan memantau atau mengontrol pasangan Anda.

Berikan pasangan Anda ruang untuk menjadi dirinya sendiri, belajar berkolaborasi dalam pengambilan keputusan besar (seperti membelanjakan uang dan membesarkan anak), biarkan pasangan Anda memiliki kebebasan untuk menemui lingkungan sosialnya berdasarkan kesepakatan kalian berdua.

10. Cari Bantuan Profesional

Jika Anda masih menghadapi tantangan dalam pernikahan, hingga terancam bercerai, sebaiknya pertimbangkan untuk menemui bantuan profesional seperti psikolog.

Melakukan sesi konseling atau terapi dapat menjadi cara yang tepat untuk memperkuat pernikahan. Sebab, psikolog dapat membantu pasangan menyelesaikan konflik secara efektif, membantu mereka lebih mengenal satu sama lain, dan menetapkan tujuan baru sebagai pasangan suami istri.***

Penulis: Angghi Novita

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version